Page 71 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 71

dengan berbagai tuduhan, dirinya jadi teringat dengan ucapan nDamero Jamenam

                        tentang sosok perempuan dalam ramalannya itu.
                             Sampai pada saat hendak melahirkan, Teweraut dibawa ke sebuah pondok

                        persalinan  di  tengah  hutan  yang  dibuatkan  nDiwi.    Kondisi  tubuh  Teweraut

                        sesungguhnya sedang lemah, namun Teweraut masih mencari kayu bakar untuk
                        menghangatkan pondok dan menebas ranting-ranting di sekitar pondokan sebagai

                        persediaan kayu bakar penghangat persaliananya. Pada saat gendongan kayu bakar
                        keempat,  tiba-tiba  ketubannya  pecah.  Teweraut  mencoba  berjalan  kepondokan

                        sambil  merangkak.  Di  dalam  pondok,  Teweraut  kehilangan  tenaga  saat

                        mengeluarkan  anak  dari  perutnya,  meski  Ndew  terus  menyemangati  dan
                        membantunya agar bisa mengeluarkan bayi dalam perutnya. Akhirnya Teweraut

                        menyerah.  Teweraut  meminta  ibunya  untuk  membawa  dirinya  ke  puskesmas
                        terdekat.  Namun,  dokter  Sita  pun  sudah  tidak  bisa  menanganinya.  Kondisi

                        Teweraut kian melemah. Akhirnya Teweraut meninggal bersama bayinya. Di alam
                        arwah Teweraut sudah ditunggu oleh Akatpits.

                             Kematian Teweraut dan bayinya menyisakan duka mendalam bagi keluarga

                        besarnya. Apalagi nDiwi Desman merasa sangat bersalah atas kematian Teweraut.
                        Dirinya  juga  menyesal  tidak  mengikuti  harapan  dan  keinginan  Teweraut  yang

                        sebelumnya tidak ingin menikah dulu. Teweraut pun berkeinginan dinikahi Def
                        yang tengah menempuh pendidikan guru, dan bukannya dinikahkan ke Akatpits

                        yang dipaksakan oleh dirinya.

                             Teweraut di masa hidupnya adalah perempuan bermental baja. Namun, sekali
                        waktu  dirinya bisa mengalami  kondisi  rapuh ketika berkaitan dengan persoalan

                        yang menyangkut hak-haknya sebagaimana hakikat seorang manusia yang merasa
                        tercerabut atas hak kebebasan hidupnya. Teweraut tidak hanya memiliki kecerdasan

                        secara  intelejensi,  namun  juga  memiliki  kecerdasan  emosi  dalam  menghadapi

                        berbagai persoalan dalam hidupnya yang menunjukkan pada sifat yang bijak dan
                        baik. Sebagaimana yang baru disadari nDiwinya (ayahnya) setelah Teweraut tiada.

                        Ndiwi bekata bahwa Teweraut adalah anak perempuan yang paling bijak dalam
                        berpikir  dan  bertindak.  Ndiwi  juga  menilai  Teweraut  adalah  anak  perempuan







                                                                                                     66
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76