Page 69 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 69

dalam  rangka  memenuhi  tawaran  kerja  di  pelabuhan  Merauke  sebagai  kepala

                        pelabuhan. Ketika kapal rombongan misi kebudayaan mendarat di Merauke dan
                        menunggu  kedatangan  kapal  perintis  yang  mengangkut  mereka  ke  Agats  dua

                        minggu  kemudian.  Keputusan  Akatpits  bekerja  di  pelabuhan  sebenarnya  tak

                        disetujui Teweraut yang tengah hamil tiga bulan. Teweraut sangat membutuhkan
                        kehadiran  Akatpits  di  sisinya.  Namun,  Akatpits  meyakinkan  Teweraut  bahwa

                        dengan dirinya bekerja ke Merauke apalagi dengan gaji besar, maka mereka bisa
                        mendapat kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.

                             Sekian lama Teweraut menunggu Akatpits pulang dari perantauan, sedangkan

                        perutnya kian membesar. Teweraut  menghibur hatinya dengan berbaur bersama
                        keenam  istri  Akatpits  seperti  ikut  memangkur  sagu,  menangkap  ikan,  mencari

                        kepiting, mencari kayu, atau mengasuh anak-anak balita dari istri Akatpits lainnya.
                        Namun  kemudian  Owunes,  kakak  Teweraut  menginformasikan  di  base-camp

                        Konoko dibutuhkan pekerja mencuci pakaian dan memasak. Owunes menyarankan
                        agar Teweraut mengambil pekerjaan itu. Akhirnya Teweraut bersedia.

                             Selama  menanti  kelahiran  dan  menunggu  Akatpits,  Teweraut  bekerja  di

                        Konoko pada Pak Mangunsong dan Mr. Hoover dari Texas selama empat bulan.
                        Mereka  sangat  perhatian  tehadap  kesehatan  Teweraut  dan  bayi  dalam

                        kandungannnya.  Namun  dalam  hati  Teweraut  merasakan  kehampaan  tanpa
                        kehadiran Akatpits. Akatpits bekerja di Merauke tidak pernah memberi kabar dan

                        mengirimkan  hasilnya,  sementara  Teweraut  bekerja  sendiri  untuk  menghidupi

                        dirinya.
                             Teweraut berhenti bekerja pada masa kandungannya telah memasuki bulan

                        ke  delapan.  Dia  pun  kemudian  pulang  ke  kampung  halamannya.  Pada  saat  di
                        kampungnnya untuk beberapa lama, kemudian Teweraut mendapat panggilan dari

                        pak camat atas informasi nDiwi. Pak Camat menyampaikan berita tentang kematian

                        Akatpits pada Teweraut dan nDiwi. Menurut kabar, kematian Akatpits disebabkan
                        oleh kecelakaan tertimpa muatan kapal yang jatuh menghantam badannya.

                             Dalam keadaan terpukul atas berita kematian Akatpits, dalam struktur ego-
                        nya  Teweraut  sempat  menyesali  kepergian  Akatpits  yang  memaksa  bekerja  di







                                                                                                     64
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74