Page 15 - MODUL SISTEM SIRKULASI
P. 15

diwarnai dengan  pewarnaan eosin (pewarnaan asam), dari sifat

                                         inilah  nama   eosinofil  muncul.  Eosinofil  merupakan  sel  motil
                                         yang  meninggalkan sirkulasi untuk memasuki jaringan selama

                                         reaksi  peradangan  (inflamasi).  Eosinofil  dapat  mengurangi

                                         respon  peradangan dengan memproduksi enzim  yang merusak
                                         bahan  kimia  inflamasi,  seperti  histamin.  Eosinofil  juga

                                         melepaskan bahan kimia beracun seperti oksida nitrat dan enzim
                                         sitotoksik  yang  menyerang  parasit  cacing  tertentu,  seperti

                                         cacing pita, cacing, cacing kremi, dan cacing tambang.

                                     3)  Basofil  mengandung  butiran  sitoplasma  besar  yang  berwarna
                                         biru atau ungu dengan pewarnaan dasar. Sel ini lebih kecil dari

                                         neutrofil dan eosinofil dengan diameter 8  -10 μm, dengan inti
                                         berbentuk  U.  Basofil  bermigrasi  ke  area  cedera  dan

                                         menyeberangi  endotelium    kapiler  dan  menumpuk  di  jaringan
                                         yang rusak, di mana sel-sel ini melepaskan butiran-butiran  ke

                                         dalam  cairan  interstitial.  Butiran-butiran  tersebut  mengandung

                                         histamin,  yang  berfungsi  melebarkan  pembuluh  darah,  dan
                                         heparin,  senyawa  yang  mencegah  pembekuan  darah.  Basofil

                                         dirangsang  melepaskan  bahan  kimia  ini  ke  dalam  cairan
                                         interstitial  untuk  meningkatkan  peradangan  lokal  yang

                                         diprakarsai oleh sel mast.
                                     4)  Limfosit  merupakan  leukosit  terkecil.  Ukuran  limfosit  sedikit

                                         lebih  besar dari eritrosit, dengan inti besar dan sitoplasma yang

                                         sangat  tipis.  Meskipun  limfosit  berasal  dari  sumsum  tulang
                                         merah, limfosit bermigrasi melalui darah ke jaringan limfatik, di

                                         mana sel-sel ini dapat berkembang biak  dan menghasilkan lebih

                                         banyak  limfosit.  Mayoritas  total  populasi  limfosit  terdapat
                                         dalam  jaringan  limfatik:  kelenjar  getah  bening,  limpa,  tonsil,

                                         nodul limfatik, dan timus.
                                     5)  Monosit adalah leukosit terbesar, dengan diameter dua atau tiga

                                         kali  diameter  eritrosit.  Inti  besar  dan  terlihat    jelas,  sering




                                                               12
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20