Page 54 - PERANAN KAPTEN KYAI ILYAS DALAM PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DI LUMAJANG666_Neat
P. 54

Saat  berada  di  Dampit,  pasukan  Hizbullah  harus  menghadapi  masalah

               baru  yakni  kedatangan  Muso  yang  kembali  ke  Indonesia  untuk  memperkuat
               PKI.    Dengan  menggunakan  pasukan  Persindo  (Pemuda  Sosialis  Indonesia)

               yang juga bersenjata lengkap, PKI di bawah pimpinan Muso pada tanggal 18
               September  1948  mengadakan  pemberontakan  kepada  pemerintah  RI  dan

               menduduki  kota  Madiun  untuk  pusat  pemerintahannya.  Upaya  untuk

               menumpas  pemberontakan  ini  pun  serentak  dilakukan  termasuk  di  daerah
               Malang Selatan.

                     Pasukan  Kyai  Ilyas  ikut  mengadakan  pembersihan  terhadap  anggota-

               anggota  PKI  di  daerah  Dampit  dan  sekitarnya.  Markas  Persindo  di  daerah
               Dampit dikepung oleh pasukan Kyai Ilyas, beberapa orang berhasil melarikan

               diri  dengan  membawa  persediaan  persenjataan  mereka.  Peralatan  markas
               Persindo di daerah Dampit saat itu masih lengkap kecuali senjata. Perampasan

               peralatan  di  markas  Persindo  tidak  dilakukan  karena  Kyai  Ilyas  melarang

               untuk menyita/merampas peralatan tersebut. Pada aksi ini, gembong-gembong
               PKI  yang  berada  di  daerah  Malang  selatan  berhasil  ditawan  di  Markas

               Hizbullah Dampit (Fadholi, 1986:38-39).

                     Setelah  permasalahan  PKI  dirasa  telah  teratasi,  kesatuan  Hizbullah  di
               daerah  Dampit  kemudian  mengadakan  konsolidasi  dengan  anggota  TNI.

               Konsolidasi tersebut berhubungan dengan Dekrit Presiden no 6 tanggal 5 Mei

               1947  tentang  pembubaran  laskar/barisan-barisan  perjuangan  dan  perintah
               untuk segera menyatukan diri dengan TNI. Menyambut hal tersebut Hizbullah

               Lumajang yang tadinya satu batalyon dengan Kompi Kholid bin Walid di bawah

               pimpinan A. Djalal dan Kompi Panjiwulung di bawah pimpinan Suwarno Fatah,
               diciutkan  menjadi  satu  kompi  di  bawah  pimpinan  Kapten  Kyai  Ilyas  yang

               masuk  pada  jajaran  Batalyon  IV.  Susunan  Kompi  ini  selanjutnya  sebagai

               berikut:







               54 | M o d u l   P e r a n a n   K a p t e n   I l y a s   L u m a j a n g
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59