Page 56 - PERANAN KAPTEN KYAI ILYAS DALAM PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DI LUMAJANG666_Neat
P. 56

Sebagai  komandan  Kompi  I  dibawah  batalyon  IV  Brigade  IV  Devisi  I,

               Pasukan  Kyai  Ilyas  ditugaskan  mengikuti  induk  pasukannya  yang  memiliki
               area  tugas  di  daerah  Pasuruan.  Mayor  Samsul  Islam  sebagai  pimpinan  Kyai

               Ilyas saat itu kemudian memberikan izin kepada Kyai Ilyas untuk melakukan
               perjuangan  di  daerah  Lumajang.  Pemberian  izin  perubahan  area  tugas

               didasarkan  pada  kepentingan  taktis  dan  pengetahuan  medan.  Maka  pada

               masa agresi militer II di Lumajang, Kapten Kyai Ilyas bertugas dalam misi yang
               sama  dengan  pasukan  dibawah  pimpinan  Soeroedji  (bergerilya  di  daerah

               Besuki dan Jember).

                      Pada  akhir  tahun  1948,  Yon  31  Brigade  IV  dibawah  pimpinan  Mayor
               Santoso, dengan anggota Kompi Kartiyo dan Kyai Ilyas, melakukan serangan di

               daerah Tempursari menyerang Belanda, sehingga membuat pasukan Belanda
               mundur  ke  daerah  Pasirian  (Soemadi,  1995:127-128;  DHC  45  Lumajang,

               1972:5).  Pada  tanggal  30  Desember  1948.  Pasukan  kyai  Ilyas  mendapat

               serangan dari pihak Belanda di  daerah  Jugosari, Pasirian.  Terjadilah tembak
               menembak disertai hujan yang lebat. Pasukan Kyai Ilyas gugur 3 orang, yakni

               Sersan  Djunaidin,  prajurit  Bahruddin,  dan  prajurit  Djasim.  Serangan  terjadi

               pada pukul 14.30 hingga 17.00 WIB (Hadi, 1997: 260-261; Fadholi, 1998:33-
               34).

                      Pada  tanggal  31  Desember  1948  Pasukan  Kyai  Ilyas  kembali  diserang

               oleh pasukan belanda di daerah Urang Gantung. Pasukan Kyai Ilyas berhasil
               menangkap dua serdadu belanda lengkap dengan senjatanya. Namun, Prajurit

               Miftah     pasukan       Kyai    Ilyas    gugur     di   medan       pertempuran       (Hadi,

               1997:261;Fadholi,  1998:34).  Selanjutnya  pasukan  Kyai  Ilyas  datang  ke  desa
               Tempursari  dan  menjumpai  mayat-mayat  dari  pasukan  gerilya  maupun

               Belanda yang bergelimpangan. Ternyata pada tanggal 1-2 Januari 1949 telah

               terjadi pertempuran hebat dengan Belanda.








               56 | M o d u l   P e r a n a n   K a p t e n   I l y a s   L u m a j a n g
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61