Page 11 - Modul Proyek Animasi
P. 11

4.  Fase Keempat (1980-1990)

                              Periode  1980-an  hingga  1990-an  menyaksikan  era  PC  dan  awal  grafis  3D,
                        membawa teknologi grafis ke rumah-rumah melalui komputer pribadi. Standar grafis

                        seperti CGA, EGA, dan VGA dikembangkan, sementara game-game awal dengan

                        grafis 3D seperti Battlezone dan Flight Simulator mulai muncul. Teknik-teknik seperti
                        texture  mapping  dan  gouraud  shading  diimplementasikan,  dan  era  ini  mencapai

                        puncaknya dengan produksi film animasi 3D pertama, Toy Story, oleh Pixar pada
                        tahun 1995.


                    5.  Fase Kelima (1990-2000)


                              Memasuki era akselerasi perangkat keras dari 1990-an hingga 2000-an, industri
                        menyaksikan  munculnya  kartu  grafis  3D  khusus  seperti  3dfx  Voodoo.  API  grafis

                        seperti OpenGL dan DirectX distandarisasi, memungkinkan peningkatan kemampuan
                        rendering real-time untuk game. Penggunaan motion capture untuk animasi karakter

                        juga mulai populer, meningkatkan realisme dalam film dan game.



                    6.  Fase Kelima (2000-2010)

                              Era shader yang dapat  diprogram  dimulai pada tahun 2000-an dan berlanjut
                        hingga 2010-an, memperkenalkan fleksibilitas besar dalam pemrograman efek visual.

                        Hal  ini menghasilkan peningkatan signifikan dalam realisme game dan  CGI film.

                        Teknik  rendering  canggih  seperti  normal  mapping  dan  ambient  occlusion
                        dikembangkan,  dan  engine  game  yang  powerful  seperti  Unreal  Engine  dan  Unity

                        mulai mendominasi industri.


                    7.  Fase Terakhir (2010-Sekarang)

                              Era real-time ray tracing dan AI yang dimulai pada 2010-an hingga sekarang
                        telah membawa revolusi dalam kualitas dan efisiensi grafis. Implementasi ray tracing

                        real-time  dalam  kartu  grafis  konsumen  telah  meningkatkan  realisme  pencahayaan

                        secara dramatis. Penggunaan AI, seperti DLSS NVIDIA, telah meningkatkan kualitas
                        gambar dan efisiensi rendering. Fokus industri juga beralih ke pengembangan VR dan

                        AR, sementara teknik deep learning digunakan untuk generasi konten dan optimisasi

                        rendering, membuka kemungkinan baru dalam dunia grafis komputer.




                                                            5
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16