Page 20 - Aku dan Ana
P. 20

“Ya namanya juga manusia, bisa lupa.”

               “Jadi,  gimana?  Kamu  mau  pulang  bareng

            Ana?”

               "Iya  kayaknya,  aku  bareng  Ana  aja,  kamu

            duluan aja."

               "Okelah, aku duluan ya."

               Setelah  Fadli  pergi,  aku  dan  Ana  pun

            menunggu  angkot.  Satu  jam,  dua  jam,  kami
            menunggu  dan  tak  ada  satupun  angkot  yang

            lewat. Aku menoleh ke Ana yang terlihat capek

            menunggu.

               "Kita jalan aja gimana?" tanya Ana.

               "Emang sanggup jalan 5 kilometer?"


            Ana  tersenyum  lalu  menjawab,  "iya,  aku  bisa
            kok, hehehe."

               "Okelah, kita jalan aja."


               Karena  angkot  tak  datang-datang,  akhirnya
            kami  memutuskan  untuk  pulang  dengan  jalan

                                     15
                         Aku dan Ana | Nur Wahid
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25