Page 87 - Aku dan Ana
P. 87
"Sorry ya kalau aku banyak ngomong, aku
hanya tidak ingin kamu terlalu memikirkan
sesuatu yang membuatmu tak bisa melakukan
apa pun, membuatmu terjebak dalam perasaan
dan pikiran negatifmu. Aku tahu, pasti berat
rasanya untuk melupakan seseorang yang kita
sukai, susah rasanya untuk menghapus bayang-
bayang dia dalam ingata, Tapi, kamu juga harus
menggunakan logikamu, jangan hanya
menuruti hatimu yang menurutku bisa
membahayakan dirimu sendiri," ucap Ana
tersenyum.
"Iya, aku paham kok dengan maksud Ana.
Saat ini juga aku lagi usaha buat nenangin
pikiran dan tidak berpikir berlebihan, aku juga
berusaha melupakan dia. Tapi seperti yang Ana
ucapkan, ini butuh proses karena sedikit susah.
Butuh waktu untuk membuat semuanya normal
kembali seperti sedia kala.” ucapku tersenyum.
82
Aku dan Ana | Nur Wahid