Page 86 - Aku dan Ana
P. 86
lagi dan lagi karena semua nasehat yang dia
berikan tak kudengarkan sebelumnya.
Sejujurnya, aku bersyukur karena ada Ana
yang selalu mengingatkanku akan semua
kesalahan yang terkadang tak sengaja
kuperbuat, memarahiku jika berlebihan dan
mengatur diriku untuk bisa jadi lebih baik lagi.
Walaupun juga, kadang saat Ana selesai bicara,
dia malah merasa sok ngatur, banyak maunya.
Kadang juga merasa bahwa dia terlalu
berlebihan kepadaku, intinya dia seolah merasa
bahwa dia tidak punya hak mengaturku.
Nyatanya, aku tak menganggapnya demikian.
Semua hal yang dia ucapkan kepadaku
adalah demi kebaikanku dan aku sangat senang
dengan hal itu. hanya saja akunya yang
terkadang mengabaikan semua perkataannya
karena menuruti egoku.
81
Aku dan Ana | Nur Wahid