Page 4 - BAB 05
P. 4
merupakan syarat mutlak bagi terselenggaranya negara yang baik demi
terwujudnya cita-cita seluruh warga negaranya (Kaelan & A. Zubaidi,
2010:76).
Negara berbeda dengan bangsa. Jika bangsa merujuk pada
kelompok orang atau persekutuan hidup, sedangkan negara merujuk
pada sebuah organisasi sekelompok orang yang berada di dalamnya.
Di Indonesia, istilah negara berasal dari bahasa sanskerta, yaitu nagari
atau nagara yang berarti wilayah atau penguasa. Secara terminologi,
negara diartikan sebagai oraganisasi tertinggi di antara suatu kelompok
masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu hidup dalam
daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat.
Berikut ini konsep pengertian negara yang dikemukakan oleh
beberapa ahli dari sudut pandang mereka masing-masing seperti uraian
berikut: Roger H. Soltau, mengemukakan bahwa negara adalah sebagai
alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau
mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat.
Menurut Harold J. Lasky, negara adalah suatu masyarakat yang
diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa
dan yang secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yang
merupakan bagian dari masyarakat itu. Masyarakat adalah suatu
kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk tercapainya
suatu tujuan bersama. Masyarakat merupakan suatu negara manakala
cara hidup yang harus ditaati baik oleh individu maupun kelompok-
kelompok, ditentukan suatu wewenang yang bersifat memaksa dan
mengikat (Lasky, 1947: 8-9).
Logeman (Sapriya dkk, 2013:27-28), seorang ahli
ketatanegaraan, meninjau negara dari sudut organisasi kekuasaan.
NEGARA & KONSTITUSI 86