Page 9 - Modul Sel_RadithyaAR
P. 9
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Sejarah Penemuan Sel
Sejarah penemuan sel berawal dari sebuah penelitian seorang ilmuan
bernama Robert Hooke pada tahun 1665. Ia merupakan seorang ahli biologi
berkebangsaan Belanda yang secara tidak sengaja mengamati sebuah sayatan gabus
batang tanaman Quercus suber dengan menggunakan mikroskop rancangannya.
Berdasarkan hasil pengamatannya itu, dia kemudian menemukan adanya banyak
ruang kosong, dengan dinding tebal sebagai pembatasnya. Ruang-ruang kosong
yang ditemukan oleh Hooke ini, kemudian ia beri nama dengan istilah cellulae atau
sel. Sel-sel yang ditemukan Robert Hooke sebenarnya adalah sel gabus yang telah
mati, meskipun begitu, hasil kerja Hooke inilah yang kemudian membuka sejarah
penemuan sel. Sehingga menjadi jalan dan referensi dalam perkembangan teori dan
teknologi sel di masa kini.
Pada tahun 1632-1723 seorang ilmuan bernama Antonie van
Leeuwenhoek tertarik dengan hasil kerja Hooke, ia kemudian mempelajari lebih
dalam tentang rahasia kehidupan terkecil di muka bumi. Dengan mikroskop kecil
berlensa tunggal hasil rancangannya, ia memantapkan niatnya untuk memulai
penelitiannya. Dengan menggunakan mikroskop tersebut dia mulai mengamati air
rendaman jerami. Dari hasil pengamatan pertamannya, Antonie menemukan
adanya gerakan – gerakan organisme kecil dalam air yang diamatinya itu.
Kemudian organisme tersebut ia beri nama dengan istilah bakteri. Atas hasil
pengamatannya tersebut, Antonie van Leeuwenhoek dianggap sebagai orang
pertama yang menemukan sel hidup dalam sejarah penemuan sel.
B. Pengertian Sel
Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang
dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. (N.A, J.b, & L.g,
2004). Menurut Campbell di bukunya yang berjudul Biologi jilid 1 (edisi ke
delapan). Sel berasal dari kata “cella” (Yunani) yang berarti ruangan berukuran
kecil.
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan.