Page 106 - e-modul Akuntansi Keuangan 1_Neat
P. 106
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
Saham PT Rani Rp. 99.000.000 Rp. 90.000.000 Rp. 90.000.000
Saham PT Rinnai Rp. 80.000.000 Rp.75.000.000 Rp. 75.000.000
Jumlah Rp.229.000.000 Rp.220.000.000 Rp.215.000.000
Jika diterapkan dengan cara pertama yaitu kepada jumlah keseluruhan surat-
surat berharga maka dibandingkan antara Harga Perolehan dengan Harga Pasar
ternyata lebih rendah Harga Pasar daripada Harga Perolehan, sehingga surat
berharga dalam neraca akan nampak sebesar Rp.220.000.000. Dan akan tampak
kerugian sebesar Rp.229.000.000 – Rp.220.000.000 = Rp.9.000.000, dicatat dengan
jurnal pada tanggal 31 Desember 2023.
Rugi penurunan nilai surat berharga Rp.9.000.000
Cadangan penurunan nilai surat berharga Rp.9.000.000
Jika diterapkan dengan cara kedua yaitu kepada masing-masing elemen surat
berharga maka perbandingannya dilakukan satu per satu. Misal PT Rere Harga
Perolehannya sebesar Rp.50.000.000 dan lebih rendah dari Harga Pasarnya
Rp.55.000.000. maka yang digunakan adalah Rp.50.000.000. Investasi yang lain juga
dibandingkan seperti itu dan menggunakan jumlah yang lebih rendah. Maka jumlah
yang lebih rendah masing-masing elemen yaitu : Rp.50.000.000 + Rp.90.000.000 +
Rp.75.000.000 = Rp.215.000.000. Dan akan tampak kerugian sebesar
Rp.229.000.000 – Rp.215.000.000 = Rp.14.000.000
Apabila surat berharga diatas dijual pada tahun tersebut dengan harga bersih
Rp.250.000.000 maka akan memperoleh laba penjualan :
Harga jual Rp.250.000.000
Harga perolehan Rp.229.000.000
Cadangan penurunan nilai Rp. 9.000.000
Rp.220.000.000
Laba penjualan saham Rp. 30.000.000
Dan apabila pada tahun 2024 dijual tidak sekaligus , maka akan timbul masalah
menghitung penurunan nilai untuk tiap jenis surat berharga , terutama bila
102