Page 102 - e-modul Akuntansi Keuangan 1_Neat
P. 102
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
produk pasar modal yang menjadi salah satu instrumen investasi untuk jangka
panjang. Satuan pembelian saham = 1 Lot (100 lembar). Dengan membeli saham
perusahaan, maka kita menjadi pemilik perusahaan tersebut.
Sebagai contoh, pada tanggal 1 Maret 2013, PT Dewata memperoleh 4.000
lembar dari 50.000 lembar saham biasa yang beredar PT Dewata seharga Rp.4.050
ditambah biaya komisi sebesar Rp.150.000. Pada tanggal 8 Juli, Dividen tunai
sebesar Rp.1.750 per lembar dan Dividen saham 2% diterima. Pada tanggal 7
Desember, 1.000 lembar saham dijual seharga RP. 5.250 dikurangi biaya komisi
Rp.55.000.
Pembelian saham dicatat dalam rekening surat berharga dengan jumlah
sebesar harga perolehan yaitu harga kurs ditambah biaya-biaya pembelian. Jurnal
yang dibuat adalah:
Investasi saham – PT Dewata Rp 16.200.000
Biaya komisi Rp 150.000
Kas Rp 16.350.000
Perhitungan :
Harga saham (4.000lbr x Rp.4.050 x 100%) = Rp.16.200.000
Biaya komisi = Rp. 150.000
Biaya perolehan saham Rp.16.350.000
3. PENERIMAAN DIVIDEN
Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan kepada
investor saham. Dividen biasanya diberikan setelah adanya persetujuan dari
pemegang saham yang diputuskan dalam RUPS. Jika ingin memperoleh dividen,
maka wajib hold saham dalam jangka waktu lama. Dividen dapat berupa uang tunai
atau sejumlah saham yang dimiliki oleh seorang investor dimana saham tersebut akan
bertambah sesuai dengan waktu pembagian dividen.
Melanjutnya contoh sebelumnya, maka jurnal untuk mencatat penerimaan
dividen PT Dewata adalah sebagai berikut:
Kas Rp 7.324.000
Pendapatan Dividen Rp 7.000.000
98