Page 104 - e-modul Akuntansi Keuangan 1_Neat
P. 104
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
Kas Rp 5.195.000
Biaya komisi Rp 55.000
Investasi saham – PT Dewata Rp 4.050.000
Laba penjualan saham PT Dewata Rp 1.200.000
Perhitungan :
Harga jual saham (1.000lbr x Rp.5.250) = Rp.5.250.000
Biaya perolehan saham (1.000lb x Rp.4.050) = (Rp.4.050.000)
Laba penjualan saham Rp.1.200.000
Penilaian Surat – Surat Berharga
Penilaian surat-surat berharga dilakukan pada setiap akhir periode akuntansi
untuk menetapkan nilai surat-surat berharga yang akan dilaporkan di Neraca.
Penilaian terhadap surat-surat berharga ini dapat dilakukan menurut salah satu dari
dua metode di bawah ini :
1) Metode harga perolehan
2) Metode harga terendah antara harga perolehan dengan harga pasar
Penggunaan metode ini sebagai metode penilaian dapat dilakukan dengan
menggunakan salah satu dari beberapa metode penentuan harga perolehan, yaitu
antara lain, metode Masuk Pertama Keluar Pertama Keluar Pertama (MPKP), Metode
Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP) dan Metode Rata-Rata. Karena metode
penilaian yang digunakan sama dengan metode penentuan harga perolehan, maka
penggunaan metode harga perolehan sebagai metode penilaian mengakibatkan nilai
akhir surat-surat berharga yang akan dilaporkan di neraca adalah sama sebesar harga
perolehannya, sehingga tidak memerlukan adjusting.
• Metode Harga Terendah Antara Harga Perolehan Dengan Harga Pasar
Metode penilaian ini dikenal dengan istilah metode LCOM (Low Cost or
Market) atau COMWIL (Cost or Market Wichiver is Lower). Menurut metode ini
nilai akhir dari surat- surat berharga adalah sebesar nilai yang terendah antara
harga perolehannya dengan harga pasarnya pada saat dilakukan penilaian.
Penentuan harga perolehan dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu
beberapa metode penentuan harga perolehan, yaitu MPKP, MTKP, atau Rata-
100