Page 49 - e-modul Akuntansi Keuangan 1
P. 49
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
Pengakuan awal piutang usaha dapat terpengaruhi oleh adanya
potongan harga. Potongan harga terbagi menjadi potongan dagang (trade
discount) dan potongan tunai (cash discount). Potongan penjualan adalah
potongan harga yang dilakukan kepada barang atau jasa yang dijual, biasanya
dituliis dalam persentase. Sedangkan potongan tunai adalah potongan harga
yang timbul akibat jangka waktu pelunasan piutang usaha, biasanya tertera
dalam perjanjian piutang misalnya 2/10, n/30. Artinya pembeli akan
mendapatkan potongan tunai sebesar 2% apabila piutang dilunasi dalam waktu
maksimal 10 hari sejak pembelian dan maksimum jangka waktu pelunasan
adalah 30 hari.
Entitas dapat melakukan dua jenis metode pencatatan yang berbeda
untuk pengakuan potongan tunai, yaitu gross method dan net method. Pada
gross method, entitas mengakui potongan harga sebagai pengurang dari
penjualan sebagai potongan penjualan. Sedangkan pada net method,
potongan harga diakui sebagai pengurang dari nilai penjualan dan piutang
secara langsung dan jika potongan harga tidak terjadi maka akan diakui
sebagai sales discount forfeited. Sales discount forfeited diakui sebagai
pendapatan pada pendapatan dan beban lain di laporan laba rugi. Berikut
adalah contoh perbandingan antara gross method dan net method.
Gross method Net method
PT ABC menjual baju sebesar Rp 5.000.000 dengan term 2/10, n/30
pada 4 Januari 2023.
Piutang usaha Rp 5.000.000 Piutang usaha Rp 4.900.000
Penjualan Rp 5.000.000 Penjualan Rp 4.900.000
Pada 8 Januari 2023, piutang dibayar sebesar Rp 3.000.000
Kas Rp 2.940.000 Kas Rp 2.940.000
Diskon penjualan Rp 60.000 Piutang usaha Rp 2.940.000
Piutang usaha Rp 3.000.000
(pelunasan kurang dari 10 hari
sehingga mendapatkan diskon)
Sisa piutang terbayar pada 18 Januari 2023
Kas Rp 2.000.000 Piutang usaha Rp 40.000
45