Page 56 - e-modul Akuntansi Keuangan 1
P. 56
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
berdasarkan penjualan perusahaan (pada periode penjualan sebelumnya) dan
penilaian risiko pelanggan tertentu. Dengan mempersiapkan diri untuk
kerugian ini, perusahaan dapat memprediksi dengan lebih baik berapa
keuntungan yang akan diperoleh pada akhir periode penjualan. Adapun jurnal
yang digunakan untuk melakukan pencatatan penghapusan piutang sebagai
berikut:
• Jurnal penghapusan piutang dengan metode cadangan:
Beban kerugian piutang Rp xxx
Cadangan kerugian piutang Rp xxx
• Jika pihak debitur benar-benar tidak bisa melunasi utangnya, maka
perusahaan dapat melakukan penghapusan pada jurnal penghapusan
piutang:
Cadangan kerugian piutang Rp xxx
Piutang Rp xxx
• Jika pihak debitur dapat melunasi piutang yang ada, cadangan kerugian
piutang akan dihapuskan:
Piutang Rp xxx
Cadangan kerugian piutang Rp xxx
• Jumlah kas perusahaan akan bertambah dan dicatat dalam
pembukuan setelah piutang dilunasi
Kas Rp xxx
Piutang Rp xxx
5. PIUTANG WESEL (WESEL TAGIH)
Wesel tagih (notes receivable) adalah perjanjian tertulis untuk menerima
sejumlah uang pada suatu tanggal jatuh tempo. Penerbit wesel disebut wesel bayar
(notes payable) karena berjanji untuk membayar, sedangkan penerima wesel disebut
wesel tagih karena penerima memiliki hak klaim untuk menagih. Wesel tagih dapat
diklasifikasikan menjadi wesel tagih jangka pendek dan wesel tagih jangka panjang,
tergantung pada jangka waktu peminjamannya.
52