Page 83 - e-modul Akuntansi Keuangan 1
P. 83

e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali


                              •  Nilai wajar aset baik yang diterima maupun yang dilepaskan tidak

                                  dapat diukur dengan andal

                                Jika aset yang diperoleh tidak diukur dengan nilai wajar, maka biaya

                           perolehan aset tak berwujud diukur sesuai dengan jumlah tercatat dari aset
                           yang dilepaskan. Untuk menentukan apakah transaksi pertukaran memiliki

                           substansi komersial, entitas perlu mempertimbangkan sejauh mana arus

                           kas  masa  depan  diharapkan  berubah  sebagai  akibat  dari  transaksi
                           tersebut, dengan memperhatikan hal-hal berikut:


                              a.  Konfigurasi (seperti risiko, waktu, dan jumlah) dari arus kas dari aset
                                  yang  diterima  berbeda  dari  konfigurasi  arus  kas  dari  aset  yang

                                  ditukarkan

                              b.  Nilai spesifik entitas dari bagian operasinya yang dipengaruhi entitas
                                  oleh perubahan transaksi sebagai akibat dari pertukaran

                              c.  Perbedaan pada point a atau b signifikan jika dibandingkan dengan
                                  nilai wajar dari aset yang ditukarkan

                       5)  Aset tak berwujud yang dihasilkan secara internal (goodwill dan aset tak
                           berwujud lainnya)

                                Goodwill hanya diakui sebagai akibat dari kombinasi bisnis. Goodwill

                           yang timbul secara internal tidak diakui sebagai aset tak berwujud karena
                           tidak memenuhi kriteria pengakuan sebagai berikut:

                                    •  Dasar pengukuran biaya perolehan yang andal

                                    •  Indentifikasi terpisah dari sumber daya lain
                                    •  Kendali oleh perusahaan


                2.  AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD

                           Setelah pengakuan awal, maka entitas harus menentukan masa manfaat
                     aset tak berwujud. Masa manfaat aset tak berwujud dibedakan menjadi masa

                     manfaat terbatas dan tidak terbatas. Aset tak berwujud dengan masa manfaat
                     terbatas harus diamortisasi, sedangkan aset tak berwujud dengan masa manfaat

                     tidak  terbatas  tidak  diamortisasi,  namun  dilakukan  uji penurunan  nilai  secara

                     berkala. Dalam menentukan masa manfaat dari suatu aset tak berwujud, perlu
                     diperhatikan beberapa faktor, diantaranya:





                                                                                                       79
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88