Page 87 - e-modul Akuntansi Keuangan 1
P. 87
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
Kas Rp 5.000.000.000
3) Waralaba (Franchise) dan lisensi
Bisnis yang juga cukup digandrungi saat ini adalah waralaba
(franchise). Jenis bisnis ini yang paling banyak berada di sektor retail,
kuliner, hingga jasa ekspedisi. PT Indomarco dengan merek retail Indomart
misalnya, sudah memiliki ribuan retail di seluruh Indonesia. Namun tentu
saja, retail-retail yang ada di setiap daerah itu bukanlah sepenuhnya milik
Indomarco. Dalam hal ini, Indomarco hanya menjual izin waralaba saja.
Dengan memiliki izin waralaba, pengusaha-pengusaha di daerah
tinggal menyediakan lahan dan bangunan tokonya saja, selebihnya yang
berkaitan dengan persediaan barang, akan disediakan oleh PT Indomarco.
Bisnis seperti ini dianggap prospektif karena pengusaha di daerah tidak
harus pusing memikirkan bagaimana pengembangan penjualan ataupun
suplai barang karena tinggal membelinya ke PT Indomarco. Sedangkan
bagi PT Indomarco, semakin banyak menjual izin waralaba, maka semakin
besar pula keuntungan yang didapatkan.
Untuk setiap izin waralaba, pengusaha mitra akan dikenai tarif
perbulan dengan persentase keuntungan tertentu. Oleh karena itu,
perusahaan yang memiliki banyak waralaba, akan mendapatkan
keuntungan berlipat, yaitu dari penjualan izin, tarif prosentase keuntungan
perbulan, hingga penjualan produk untuk suplai persediaan ke setiap toko
mitra. Adapun bagi pihak pengusaha mitra waralaba, izin waralaba yang
dimiliki juga dicatat sebagai aset tak berwujud. Izin tersebut akan
diamortisasi sesuai dengan masa kontrak waralabanya.
Sebagai contoh, PT ABC membeli lisensi waralaba dari PT MCD
senilai Rp 800 juta untuk 10 tahun pada 1 Januari 2024. Maka jurnalnya
adalah sebagai berikut:
Lisensi waralaba Rp 800.000.000
Kas Rp 800.000.000
4) Merek dagang
Merek dagang adalah hak ekslusif yang dimiliki perusahaan atas
simbol, nama, logo, dan atribut-atribut lainnya. Misalnya ADIDAS, memiliki
83