Page 91 - e-modul Akuntansi Keuangan 1
P. 91
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
BAB XI
INVESTASI PADA OBLIGASI
Capaian Pembelajaran:
Setelah menyelesaikan topik ini, mahasiswa diharapkan mampu mencatat, mengukur,
menilai dan menyajikan investasi pada obligasi.
1) INVESTASI JANGKA PENDEK OBLIGASI
Investasi adalah aset yang dimaksudkan unruk memperoleh manfaat ekonomi
seperti bunga, deviden dan royalty, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan
kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Investasi
dibagi menjadi dua yaitu Investasi Jangka Panjang dan Investasi jangka pendek.
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan
dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 bulan atau kurang. Kelebihan kas atau dana
pada perusahaan tidak selayaknya dibiarkan menganggur, tidak produktif atau tidak
memberikan kontribusi terhadap peningkatan kekayaan bersih perushaan. Semua
sumber daya ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan (termasuk kas dan dana) harus
dapat memberikan kontribusi optimal pada rentabilitas perusahaan. Oleh karena itu,
kelebihan ataupun dana seharusnya dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan produktif, bila
kelebihan kas ataupun dana tersebut bersifat sementara maka dapat diinvestasikan
dalam berbagai insttrumen investasi jangka pendek. Suatu investasi dapat
diklasifikasikan sebagai investasi jangka pendek apabila :
1) Dibiayai dari kelebihan kas atau dana yang bersifat jangka pendek
2) Sewaktu-waktu dapat dengan mudah diubah menjadi kas kembali
3) Masa investasi tidak lebih dari satu periode akuntansi
4) Tujuan dari investasi adalah untuk memperoleh pendapatan jangka pendek
Instrumen investasi jangka pendek adalah sebagai berikut:
1) Investasi dalam deposito berjangka pendek, yaitu deposito bank berjangka
tidak lebih dari 12 bulan atau satu periode akuntansi.
2) Investasi dalam surat-surat berharga, yaitu investasi jangka pendek yang
dilakukan dengan cara membeli saham (efek ekuitas) dan obligasi (efek
Utang).
• Efek bersifat hutang
87