Page 14 - WAWASAN SYARIAT ISLAM Kel6 (1)
P. 14
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. Wawasan Syariat Islam
Terdapat istilah syari’ah dalam hukum Islam yang harus dipahami sebagai sebuah
intisari dari ajaran Islam itu sendiri. syari’at atau ditulis juga syari’ah secara
etimologis (Bahasa) sebagaimana dikemukakan oleh Hasbi as-Shiddieqy adalah
“Jalan tepat keluarnya sumber mata air atau jalan yang dilalui air terjun” yang
kemudian di asosisasikan oleh orang – orang Arab sebagai at-thariqah al-mustaqimah,
sebagai jalan yang lurus yang harus diikuti oleh setiap umat muslim. Pengertian “ Jalan
yang lurus” di dalamnya mengandung maksud bahwa syariat sebagai petunjung bagi
manusia untuk mencapai kebaikan serta keselamatan baik jiwa maupun raga.
Secara terminologis (istilah) syari’ah diartikan sebagai tata aturan atau hukum –
hukum yang disyariatkan oleh Allah kepada hamba-Nya untuk diikuti. Diperjelas oleh
pendapat Manna’al-Qhaththan, bahwa syari’at berarti “segala ketentuan Allah yang
disyariatkan bagi hamba – hamba-Nya, baik menyangkut akidah, ibadah, akhlak,
maupun muamalah”.
Syariat Islam merupakan pedoman hidup yang ditetapkan Allah SWT untuk
mengatur kehidupan manusia agar sesuai dengan keinginan Al-Qur’an dan Al -
Sunnah. Sebagai sebuah aturan, syariat Islam mempunyai prinsip – prinsip dan asas
tersendiri yang mesti dipahami sebagai titik tolak pemberlakuan hukum – hukum demi
kemaslahatan manusia. Pemahaman terhadap prinsip – prinsip dan asas – asas hukum
Islam secara luas, melalui kacamata filsafat sangat penting sebagai upaya untuk
membentengi dan membumikan syariat Islam sesuai dengan perkembangan zaman.
8