Page 11 - WAWASAN SYARIAT ISLAM Kel6 (1)
P. 11
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Wawasan
Wawasan secara etimologi, berarti pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggapan
indrawi. Jadi, wawasan adalah cara pandang seseorang sebagai salah satu aspek dari
falsafah hidup. Berisi dorongan – dorongan dan rangsangan – rangsangan agar dapat
mewujudkan aspirasi, keinginan dan kebutuhan dalam mencapai tujuan hidup. Makna
wawasan juga sebagai pantulan (refleksi) dan pancaran dari falsafah hidup yang berisi
asas – asas, emtode dan isi cita cita.
Wawasan mengandung arti pemahaman mendalam atau pengetahuan yang luas
tentang suatu topik, isuk, atau situasi. Oleh karena itu melibatkan kemampuan untuk
melihat lebih dari sekedar fakta – fakta dasar atau informasi yang tersedia, dan
melibatkan analisis yang lebih dalam, interpretasi, dan pengertian yang lebih mendalam.
Wawasan sering kali merupakan hasil dari pengalaman, belajar, refleksi, dan
pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek suatu masalah atau dalam bidang
pengetahuan.
B. Syariat
ع
Syariat berasal dari kata sya-ra-a ( ر ش) yang artinya memulai, mengawali,
–
ع
َ
َ
َ ش َ ي
ر
memasuki, memahami. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), syariat adalah
hukum agama yang menetapkan peraturan hidup manusia, hubungan manusia dengan
Allah, hubungan manusia dengan manusia dan alam sekitar berdasarkan Al Quran dan
Hadis. Kata “syariat” berarti segala ketentuan yang berasa dari Allah swt melalui Rasul-
Nya yang berisi perintah larangan, dan anjuran yang berisi aspek - aspek kehidupan
manusia yang diaturnya.
5