Page 39 - LKM BERBASIS CASE METHOD
P. 39
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pemenuhan beban kerja
guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, diatur dalam petunjuk
teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal yang bertanggung jawab
dalam pembinaan guru dan tenaga kependidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
f. Tujuan penilaian kinerja guru
Penilaian Kinerja guru sangat penting karena hal ini menjawab
pertanyaan mendasar mereka tentang seberapa baik kualitas
pengajaran. Umpan balik penilaian kinerja akan memberikan beberapa
hal antara lain : jaminan bahwa guru sedang memberikan kontribusi dan
melakukan hal-hal yang tepat, kesadaran akan dampak kinerja
pengajaran pada hasil-hasil yang diinginkan (misal, kepuasan siswa),
ukuran kinerja (kualitas, kuantitas, kecepatan, dan sebagainya),
pengakuan akan arti penting dan nilai kinerja guru. Kinerja menghasilkan
outcomes – produktivitas bagi organisasi dan ganjaran bagi personel
dalam bentuk gaji, tunjangan, jaminan pekerjaan, pengakuan dari teman
kerja dan atasan, serta kesempatan-kesempatan promosi bagi para
karyawan individual.
Penilaian kinerja dianggap lebih efektif ketika bersifat obyektif,
menggunakan teknik yang tepat, secara aktif melibatkan karyawan,
dipahami dipahami dengan baik, dan merupakan tanggung jawab
manajemen yang diterima. idealnya, evaluasi kinerja didasarkan pada
kinerja yang terdokumentasi yang diukur sepanjang waktu penilaian
untuk masing-masing standar yang sudah ditetapkan atau tujuan yang
terkait dengan strategi untuk pekerjaan tersebut.
g. Indikator kinerja guru
Indikator Kinerja Guru dapat mengacu pada pendapat (Sudjana 2004)
tentang kompetensi Kinerja guru, yaitu:
1) Menguasai bahan yang akan diajarkan.
2) Mengelola program belajar mengajar.
3) Mengelola kelas.
4) Menggunakan media/sumber pelajaran.
5) Menguasai landasan-landasan kependidikan.
Lembar Kerja Berbasis studi Kasus 33