Page 299 - E-Book seni budaya kelas 12
P. 299
(2) Pemahaman, yaitu mencakup sikap dalam memahami bahasa tentang
ungkapan seni musik, memahami seniman dan dunia seninya.
(3) Responsif, yaitu tanggap dalam sikap belajar dan belajar menghayati.
(4) Analitik, yaitu mencakup sikap mengklasifikasikan, mendeskripsikan,
menjelaskan dan menginterprestasikan seni musik.
(5) Mengevaluasi, yakni meliputi sikap mengkritisi, mengungkapkan, dan
memprediksi karya musik.
(6) Eksekusi, yakni meliputi sikap mengembangkan kreativitas,
mensintesiskan, belajar menggunakan alat dan media ungkap dalam
berolah musik, serta membuat dan menyajikan karya seni musik.
(7) Menilai, yaitu mencakup berbagai jenis sikap penilaian sebuah karya
musik.
Pembentukan pribadi yang harmonis dapat dilakukan dengan cara
memperhatikan kebutuhan perkembangan kemampuan dasar melalui
pendekatan belajar dengan seni, belajar melalui seni, dan belajar tentang seni.
Pada dasarnya setiap orang yang lahir ke dunia ini dibekali sifat kreatif,
inovatif dan unik. Jika sedang menjalankan proses belajar dan mampu
mendesain kehidupannya yang lebih baik dan menyenangkan, maka
kreativitas adalah sebuah piranti dalam mengubah dan membuat jurus-jurus
praktis yang tepat dan kena sasaran yang siap pakai untuk siapa saja yang
mendambakan kehidupan lebih sukses dan estetis. Kesuksesan berakar dari
ide dan gagasan yang cemerlang, dimana konsep kreatif untuk mewujudkan
kreativitas seseorang akan menunjukkan kepada cara cemerlang ide yang
akan membawa ke tempat tujuan. Kehidupan kreatif dapat meningkatkan
pengertian dan apresiasi akan berbagai gagasan baru, sesama manusia dan
dunia secara umum.
Kreativitas pada akhirnya harus tumbuh dari perpaduan unik antara ciri
kepribadian dan kecerdasan pribadi yang menjadikannya berbeda. Untuk
mempelajari cara mengembangkan dan meningkatkan kreativitas siswa harus
mulai memupuk dan mengembangkan jiwa kreatif. Ada empat unsur dasar
sebagai pembentuk jiwa kreatif, yakni Core. Core merupakan inti.
Seni Budaya 285