Page 295 - E-Book seni budaya kelas 12
P. 295
tubuh pengetahuan, bersifat kritis terhadap apa yang telah diyakini. Filsafat
merupakan strategi yang mengandung cara berpikir kritis.
Filsafat dalam bidang ilmu musik merupakan pemberi arah dan pedoman
dasar bagi terciptanya landasan kokoh suatu sistem pendidikan seni musik,
usaha-usaha perbaikan maupun upaya pengembangan pendidikan seni musik.
Filosofis pendidikan musik sebagai upaya kritis untuk meninjau kembali
konsep, ilmu dan keyakinan tentang pendidikan seni musik, fungsi dari filsafat
ini adalah untuk memberikan arah dan petunjuk pelaksanaan pendidikan
musik.
Seni musik yang bersifat auditif, diserap melalui indera dengar memiliki
sifat dasar ketertiban yang dapat mewujudkan keindahan. Mengapa demikian?
KI Hadjar Dewantara (1967)
memandang bahwa:
Musik adalah cabang seni, yaitu segala perbuatan manusia yang timbul
dari hidupnya perasaan dan sifat indah, hingga dapat menggerakkan jiwa/
perasaan manusia. Musik dapat tersajikan melalui musik vokal dan atau
instrumen (gending dalam sebutan istilah karawitan).
Gending ialah wirama dalam bentuk suara, atau wirama yang dapat
didengar. Wirama merupakan jiwanya gending, sedangkan suara adalah
raganya gending. Wirama atau irama adalah tanda dari segala yang hidup
seperti teraturnya kodrat alam, pergantian siang dan malam, perputaran
dunia, jalannya matahari dan bulan, ... semuanya memakai wirama yang
jelas ialah teratur, tertib, harmonis, patut dan sebagainya (ketertiban simetri).
Seni sebagai perbuatan manusia yang mampu menggerakkan jiwa dan
perasaan manusia, memiliki makna penting bagi kehidupan. Orang yang
melakukan seni maka ia terus-menerus melatih ketertiban jiwa, yang dapat
mempengaruhi ketertiban perilaku perbuatannya. Oleh karenanya seni
termasuk musik dapat digunakan sebagai alat untuk membantu seseorang
menjadi manusia yang berbudi luhur.
Ilmu pengetahuan di bidang seni musik mempunyai daya mempertajam
dan mempercerdas pikiran dan pengetahuan yang mempunyai daya
memperdalam dan memperhalus budi. Musik memiliki kekuatan untuk
mempertajam dan mempercerdas pikiran serta memperhalus budi.
Seni Budaya 281