Page 400 - E-Book seni budaya kelas 12
P. 400

Hal-hal  yang  perlu  diperhatikan  dan  dipahamkan  kepada  siswa dalam
                 praktik desain busana meliputi: teknik membuat pola, teknik memotong, dan
                 teknik menjahit.
                     Agar tidak hambur bahan, konsep rias dibuat berupa sketsa di atas kertas.
                 Begitu juga desain busana, polanya dibuat dengan menggunakan kertas. Setelah
                 dianggap cocok dengan ide, baru menggunakan bahan yang sebenarnya.

                     Proses perwujudan konsep rias dan busana sangat membutuhkan referensi
                 dan orientasi. Guru menghimbau para siswa untuk mengamati dan mempelajari
                 konsep-konsep itu baik melalui buku-buku, gambar-gambar, atau observasi
                 langsung ke lapangan. Tidak harus sama persis, namun hanya kesan menyerupai
                 dengan konsep yang sebenarnya. Penata rias dan busana harus cermat dan jeli
                 melihat esensi dari konsep rias dan busana yang dikenakan oleh tokoh yang
                 dimaksudkan. Setelah itu lakukan modifikasi dan stilisasi untuk mendapatkan
                 kekhasan supaya tidak sama dengan karya yang sudah ada. Setiap penggarap
                 boleh menafsirkan berbeda perihal rias dan busana tokoh cerita asal dapat
                 dipertanggung jawabkan secara artistik. Hampir setiap cerita yang popular di
                 masyarakat  pernah digarap oleh seniman  lain  sebelumnya.  Penggarap
                 berikutnya  harus melihat  konsep yang telah  mereka  gunakan agar tidak
                 berkesan meniru yang sudah ada. Secara tidak sengaja mungkin saja terjadi
                 kemiripan  konsep antarpenggarap,  namun penggarap berikutnya harus
                 berusaha mencari tahu apa yang sudah orang lain kerjakan demi keutuhan
                 karya.


                  3. Konsep Tata Busana

                      Konsep busana bergantung pada waktu peristiwa cerita kapan terjadi,
                  zaman apa, dan siapa. Jika lakon itu menceritakan  zaman purba, maka
                  konsep busananya zaman purba yang minimalis, terbuat dari daun dan kulit
                  pohon. Jika peristiwa terjadi pada zaman kerajaan, maka konsep busanany
                  menggunakan busana raja lengkap dengan atributnya serta pernak-pernik
                  yang gemerlapan.  Tidak hanya zaman  yang akan memberikan  inspirasi
                  konsep busana, tetapi waktu dan peristiwa juga. Waktunya kapan terjadi?
                  Apakah siang atau malam? Kejadiannya dimana? Busana raja yang sedang
                  duduk di singgahsana berbeda dengan busana raja yang sedang berburu di
                  hutan belantara. Kita mengenal pakaian yang digunakan di siang hari dan
                  pakaian yang digunakan dimalam hari. Ada pakaian yang digunakan untuk
                  bekerja, ke pesta, melayat, bahkan pakaian tidur. Upaya yang detail dalam
                  menyikapi konsep busana akan memperlancar komunikasi estetik dengan
                  penonton






                 386  Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK
   395   396   397   398   399   400   401   402   403   404   405