Page 24 - Modul Belajar Berbasis Digital
P. 24
Chaer (2013:32), bunyi semi vokal adalah bunyi yang proses pembentukannya
mula-mula secara vokal lalu diakhiri konsonan. Misalnya bunyi [w] pada kata ‘uang’.
Penyebutan bunyi [w] pada kata uang, mula-mula diawali dengan pergerakan bibir
atas dan bibir bawah yang sedikit membentuk pola mulut menjulur ke depan,
kemudian bibir atas dan bawah sedikit melebar agar udara yang keluar dari paru-paru
dapat merambat melalui pola mulut. Bunyi yang dihasilkan diartikan sebagai
kerjasama antara bibir atas dan bibir bagian bawah, sehingga bunyi semi vokal [w]
pada kata uang dapat dihasilkan. Bunyi semi vokal dihasilkan oleh gabungan antara
bunyi vokal dan konsonan karena terletak diantara kedua bunyi tersebut. Maka dapat
disimpulkan bahwa bunyi semi vokal adalah bunyi yang dibentuk berdasarkan bunyi
vokal dan konsonan yang sifatnya campuran sehingga bunyi ini disebut bunyi
hampiran (aproksiman) (Chaer, 2013:33).
Menurut Marsono (2008, dalam Setyaningsih dan Rahardi, 2014:57) bunyi
disebut sebagai bunyi vokal, apabila tidak ada hambatan pada alat bicara, jadi tidak
ada artikulasi. Misalnya pada pengucapan bunyi [a] pada ‘badak’ dan [o] pada ‘toko’
memiliki pola pengucapan yang tidak sama. Dari kasus tersebut, dapat dilihat bahwa
keduanya memiliki pola pelafalan yang berbeda. Hal itu tentunya disebabkan posisi
lidah, bibir dan bentuk rongga mulut mempengaruhi pola pelafalan bunyi tersebut,
sehingga muncul berbagai jenis vokal yang dipengaruhi bangun mulut. Menurut
Setyaningsih dan Rahardi (2014:57), jenis vokal itu ditentukan kualitasnya oleh
bangun mulut, sedangkan kuantitasnya ditentukan oleh panjang pendeknya
pembunyian vokal itu. Berikut bentuk-bentuk bunyi yang dihasilkan oleh bunyi vokal:
Bentuk bunyi Vokal
Bunyi Kata
[a] [apa]
[i] [itik]
[u] [untuk]
[e] [enak]
[o] [kokoh]
2.1 Bentuk bunyi vokal
a. Bunyi Vokal Tinggi, Vokal Rendah, dan Vokal Tengah
Berdasarkan tinggi rendahnya alat kecap manusia, bunyi bahasa yang
dihasilkan memiliki perbedaan dan kekhasannya masing-masing. Menurut
16 FONOLOGI ( KLASIFIKASI BUNYI BAHASA INDONESIA)