Page 25 - Modul Belajar Berbasis Digital
P. 25
Setyaningsih dan Rahardi (2014:58), vokal dalam bahasa Indonesia dapat
digolongkan ke dalam vokal tinggi, vokal rendah, dan vokal tengah, apabila dilihat
dari tinggi rendahnya posisi lidah yang menyentuh langit-langit lunak (palatum).
Menurut Chaer (2013:39), bunyi vokal dapat diklasifikasikan berdasarkan tinggi
rendahnya posisi lidah, maju mundurnya lidah, struktur, dan bentuk mulut. Berikut
bentuk-bentuk bunyi vokal berdasarkan tinggi rendahnya posisi lidah dapat dibedakan
sebagai berikut:
a) Vokal tinggi atas, seperti bunyi [i] dan [u]
b) Vokal tinggi bawah, seperti bunyi [I] dan [U]
c) Vokal sedang atas, seperti bunyi [e] dan [o]
d) Vokal sedang bawah, seperti bunyi [έ] dan [ɔ]
e) Vokal sedang tengah seperti bunyi [ǝ]
f) Vokal rendah seperti bunyi [a]
. Misalnya bunyi [i] pada kata ‘sapi’, bunyi [o] pada kata ‘orang’, bunyi [e]
pada kata ‘sepeda’, dan bunyi [a] pada kata ‘saya’. Vokal [i] termasuk vokal tinggi
bersamaan dengan vokal [u]. Kemudian vokal [o] dan [e] merupakan vokal tengah.
Sedangkan vokal [a] masuk kategori vokal rendah.
Vokal Tinggi Kata
[i] Sap/i/
[u] gur/u/
Vokal Rendah Kata
Bol/a/
[a] Suk/a/
Bac/a/
Vokal Tengah Kata
[e] Sepel/e/
[o] Tok/o/
Kok/o/h
2.2 Contoh vokal tinggi, rendah, dan tengah
17 FONOLOGI ( KLASIFIKASI BUNYI BAHASA INDONESIA)