Page 26 - Modul Belajar Berbasis Digital
P. 26
b. Vokal Depan, Vokal Belakang, dan Vokal Tengah
Bunyi vokal juga dapat dibedakan berdasarkan bunyi vokal depan, belakang,
dan tengah. Pembedaan bunyi vokal tersebut dilihat dari posisi lidah yang terkadang
berubah, sehingga bunyi vokal yang dihasilkan oleh ujaran manusia ditentukan oleh
tinggi rendahnya posisi lidah dan maju mundurnya posisi lidah. Menurut Verhaar
(1996, dalam Setyaningsih dan Rahardi, 2014:58), vokal tengah disebutkan sebagai
vokal madya. Dengan kata lain, tujuannya untuk membedakan penyebutan vokal
tengah yang didasari tinggi-rendahnya posisi lidah terhadap langit-langit lunak
(palatum). Berdasarkan bagian lidah yang bergerak atau maju mundurnya lidah, vokal
dapat dibedakan menjadi vokal depan, vokal belakang, dan vokal tengah. Vokal depan,
yakni vokal yang dihasikan oleh gerakan turun naiknya lidah bagian depan, seperti [i],
[e], [ε], [a], vokal tengah, yakni vokal yang dihasilkan oleh gerakan lidah bagian
tengah, misalnya [ə] pada kata ‘rendah’, serta vokal belakang, yakni vokal yang
dihasilkan oleh gerakan turun naiknya lidah bagian belakang atau pangkal lidah,
seperti [u] dan [o] pada kata ‘usang’ dan ‘obeng’.
Bunyi Vokal Fon Kata
Vokal Depan [i] Itik
[e] Kakek
[ε] Enak
[a] Apa
Vokal Tengah [ə] Pepaya
Seperti
Vokal Belakang [u] Upah, Untuk
[o] Orang, Toko
2.3 Contoh Klasifikasi Vokal Depan, Tengah, dan Belakang
c. Vokal Bundar dan Vokal Tidak Bundar
Vokal bundar (bulat) adalah vokal yang diucapkan dengan bentuk bibir bulat.
Sedangkan vokal tidak bundar (tidak bulat) , yaitu vokal yang diucapkan dengan
bentuk bibir tidak bulat atau terbentang lebar. Bentuk bibir bulat bisa terbuka atau
18 FONOLOGI ( KLASIFIKASI BUNYI BAHASA INDONESIA)