Page 5 - MODUL_KERUSAKAN BAHAN PANGAN OLEH MIKROBA
P. 5

5.    Pembentuk spora         Kaleng datar, biasanya   Koagulasi pada suhu
                                                              tidak kembung pada       evaporasi, warna hitam pada
                                                              daging + NO3 + gula      beet

                               Tanda-tanda kerusakan makanan kaleng asam (pH 3,7 – 4,0)

                                No.      Mikroba Perusak        Kenampakan Kaleng        Kerusakan / Kenampakan
                                                                                                 Produk
                                1.    Busuk asam (flat sour)   Kaleng datar, sedikit   Sedikit perubahan pH, baud
                                      pada sari buah tomat,   perubahan vakum          an flavor menyimpang
                                      termofil (Bacillus
                                      thermoacidurans,
                                      Bacillus coagulans)
                                2.    Anaerob butirat (pada   Kaleng kembung,          Produk mengalami
                                      tomat dan sari tomat),   biasanya meledak        fermentasi, bau butirat
                                      mesofil (C. butyricum,
                                      C. pasteurianum)
                                3.    Bakteri tidak berspora   Kaleng kembung,         Bau asam
                                      (kebanyakan bakteri     biasanya meledak
                                      laktat)

                               Tanda-tanda kerusakan makanan kaleng asam rendah (pH < 3,7)

                                No.      Mikroba Perusak        Kenampakan Kaleng        Kerusakan / Kenampakan
                                                                                                 Produk
                                1.    Leuconostoc             Kaleng kembung           Produk berlendir
                                      mesenteroides (pada
                                      buah-buahan kaleng)
                                2.    Byssochlamys fulva      Kaleng datar             Tekstur buah menjadi lunak
                                      (pada buah kaleng)
                                3.    Kerusakan bakteri laktat  Kaleng datar           Bau dan flavor cuka sampai
                                      pada sari buah jeruk                             bau buttermilk.
                                      (Lactobacillus
                                      plantarum, Leuconostoc
                                      mesenteroides, L.
                                      dextranicum)

                        e.  Kerusakan Mikrobiologi Daging / Ikan

                           Daging dan ikan biasanya diawetkan dengan cara pendinginan  atau pemberian es,
                           maka  mikroba  yang  sering  tumbuh  pada  daging  dan  ikan  tergolong  mikroba
                           psikrofilikm yang mempunyai suhu optimum untuk pertumbuhannya 5-15 C dengan
                                                                                              o
                           suhu  minimum  0 C  dan  suhu  maksimum  20 C.  Bakteri  gram  negatif  yang  sering
                                           o
                                                                     o
                           mengkontaminasi  daging  dan  ikan  yang  didinginkan  terutama  tergolong  jenis
                           Pseudomonas.
                           Daging  dan  ikan  yang  dijual  di  pasar  tanpa  diberi  perlakuan  pendinginan  atau
                           pemberian  es  sering  terkontaminasi  oleh  mikroba mesofilik  yang  mungkin  bersifat
                                                                           o
                           gram positif. Maka untuk analisa ini dipakai suhu 20 C sehingga mikroba psikrofilik
                           dan mesofilik mampu hidup.
                           Bagian daging yang baru disembelih biasanya steril, demikian juga bagian dalam ikan
                           yang baru ditangkap. Kontaminasi dan kebusukan daging atau ikan biasanya berasal
                           dari mikroba pada permukaan yang masuk ke dalam daging.
                           Kerusakan  atau  kebusukan  daging  ditanddai  dengan  terbentuknya  sneyawa  berbau
                           busuk  seperti  ammonia,  H2S,  indol  dan  amin  yang  merupakan  hasil  pemecahan
                           protein oleh mikroba.
                           Daging  yang  rusak  memperlihatkan  perubahan  organoleptik,  yaitu  bau,  barna,
                           kekenyalan, penampakan dan rasa. Di antara produk-produk metabolisme dari daging
                           yang busuk, kaddaverin dan putresin merupakan dua senyawa diamin yang digunakan
                           sebagai indikator kebusukan daging.

                        Modul Kerusakan Bahan Pangan Oleh Mokroba                                                                                  Halaman 5
   1   2   3   4   5   6