Page 15 - MATERI KEPEWARAAN
P. 15
4. Menarik perhatian hadirin untuk mengikuti acara melalui pakaian, dandanan,
gerakan, suara, bahasa dan etika serta penampilan. Walaupun ini hanya sebagai
pendukung penampilan Pembawa Acara namun semua Pembawa Acara harus
memperhatikanya. Jangan sampai salah kostum/saltum. Untuk acara resmi,
kekuatan pembawa acara adalah suara, kekuatan suara, pilihan kata dan
penampilan yang formal. Tidak begitu diperlukan improvisasi yang banyak.
Menyebutkan penghormatan kepada Pejabat Negara yang datang harus sesuai
dengan aturan keprotokolan. Tidak harus semua pejabat yang diundang disebutkan satu
per satu jabatan dan namanya. Contoh dalam acara di atas, walaupun para ketua
jurusan dan koordinator program studi hadir di acara tersebut namun dalam
penghormatan tidak disebutkan karena sudah diwakili oleh Dekan masing-masing.
Contoh lain, jika acara di tingkat provinsi dihadiri oleh gubernur, kepala kanwil wilayah,
Kodim, Kejaksaan, Kapolda dan lain-lain.
1. Untuk penyebutan jabatan, tidak didahului dengan Bapak/Ibu. Contoh:
a. Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Negeri Padang. Kalimat yang
benar adalah “Yang terhormat Rektor Universitas Negeri Padang.
b. Panggilan Bapak/Ibu menyatu dengan nama seseorang. Contoh; Yang
terhormat Bapak Prof. Ganefri, Ph. D atau Yang terhormat Ibu Prof.
Salimah Umar, M. S.
c. Pada lingkungan tertentu ada yang tidak menambahkan kata Bapak/Ibu
kepada orang- orang yang memiliki gelar akademis tertentu. Contoh: Yang
terhormat Prof. Ganefri, Ph. D. Alasannya, gelar akademik sudah
merupakan suatu penghormatan.
2. Kalimat puji dan syukur bisa divariasikan. Contoh: Dengan mengucapkan puji
dan syukur kepada Allah SWT, Acara…..
3. Menarik perhatian hadirin untuk mengikuti acara melalui pakaian, dandanan,
gerakan, suara, bahasa dan etika serta penampilan. Walaupun ini hanya sebagai
pendukung penampilan Pembawa Acara namun semua Pembawa Acara harus
memperhatikanya. Jangan sampai salah kostum/saltum.Untuk acara resmi,
kekuatan pembawa acara adalah suara, kekuatan suara, pilihan kata dan
penampilan yang formal. Tidak begitu diperlukan improvisasi yang banyak.
4. Mengatasi segala hambatan yang terjadi selama acara berlangsung. Tidak tertutup
kemungkinan dalam penyelenggaraan suatu acara terjadi peristiwa yang bisa
menganggu kelancaran acara seperti mati lampu. Dalam kasus ini, tentunya
semua hadirin bisa maklum. Ada juga gangguan acara seperti factor cuaca. Contoh,
acara direncanakan di lapangan namun hari itu hujan turun dengan lebat.
Maka pembawa acara segera berkoordinasi dengan panitia tentang kelanjutan
acara beserta alternatif solusi. Gangguan itu bisa juga karena tamu penting
terlambat datang (kejadian yang termasuk sering terhadi. Untuk kasus ini,
pembawa acara bisa menjelaskan kepada hadirin akan kejadian yang sebenarnya.
Sebenarnya masih banyak hal-hal yang harus diperhatikan jika seseorang menjadi
Pembawa Acara.
11