Page 71 - MODUL PBABT KELOMPOK 3
P. 71
KEGIATAN BELAJAR
A. Konsep Dasar PBAS
PBAS menghendaki hasil belajar yang seimbang dan terpadu antara kemampuan
intelektual (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor). Artinya, dalam
PBAS pembentukan siswa utuh merupakan tujuan utama dalam proses pembelajaran.
PBAS tidak menghendaki pembentukan siswa yang secara intelektual cerdas tanpa
diimbangi oleh sikap dan keterampilan. pembelajaran berorientasi aktivitas siswa adalah
pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai aktor utama dalam proses
belajar-mengajar. Konsep ini didasarkan pada keyakinan bahwa siswa lebih efektif
belajar ketika mereka terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar, daripada hanya
menjadi pendengar pasif.
Kadar PBAS tidak hanya bisa dilihat dari aktivitas fisik saja akan tetapi juga
aktivitas mental dan intelektual. Seorang siswa yang tampaknya hanya mendengarkan
saja, tidak berarti memiliki kadar PBAS yang rendah dibandingkan dengan seseorang
yang sibuk mencatat. Karena mungkin saja yang duduk itu secara mental ia aktif,
misalnya menyimak, menganalisis dalam pikirannya, dan menginternalisasi nilai dari
setiap informasi yang disampaikan.
B. Manfaat PBAS
Manfaat dari PBAS adalah untuk merangsang aktifitas belajar peserta didik, di
mana hasil belajar peserta didik pada umumnya hanya sampai tingkat penguasaan, para
siswa belajar dengan teknik menghapal apa yang dicatat dari penjelasan guru atau dari
buku-buku, sumber belajar juga pada umumnya terbatas pada guru, dan selain itu, guru
dalam belajar kurang merangsang aktifitas belajar peserta didik secara optimal, dan tidak
jarang dijumpai penguasan dan keterampilan yang kurang kondisi belajar mengajar yang
diciptakan dan disediakan oleh guru untuk peserta didik kurang menunjang. Dan peserta
didik sendiri tenggelam di dalam lingkungan belajar yang kurang merangsang aktifitas
belajar yang optimal.
C. Peran Guru Dalam Implementasi PBAS
Dalam implementasi PBAS, guru tidak berperan sebagai satu-satunya sumber
belajar yang bertugas menuangkan materi pelajaran kepada siswa, tetapi yang lebih
penting adalah bagaimana memfasilitasi siswa agar belajar. Oleh karena itu, penerapan
2