Page 75 - MODUL PBABT KELOMPOK 3
P. 75
tinggi, memungkinkan guru memiliki pandangan dan wawasan yang luas terhadap
variabel-variabel pembelajaran seperti pemahaman tentang psikologi anak,
pemahaman terhadap unsur lingkungan dan gaya belajar siswa, pemahaman tentang
berbagai model, dan metode pembelajaran.
5. Sarana belajar
Keberhasilan implementsi PBAS juga dapat dipengaruhi oleh ketersediaan
sarana belajar. Yang termasuk ketersediaan sarana itu meliputi:
a. Ruang kelas
Kondisi ruang kelas merupakan faktor yang menentukan keberhasilan
penerapan PBAS. Ruang kelas yang terlalu sempit misalnya, akan memengaruhi
kenyamanan siswa dalam belajar. Demikan juga halnya dengan penataan kelas.
Kelas yang tidak ditata dengan rapi, tanpa ada gambar yang menyegarkan,
ventilasi yang kurang memadai, dan sebagainya akan membuat siswa cepat lelah
dan tidak bergairah dalam belajar.
b. Media dan sumber belajar
PBAS merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan
multimetode dan multimedia. Artinya, melalui 100 PBAS siswa memungkinkan
untuk belajar dari berbagai sumber informasi secara mandiri, baik dari media
grafis seperti buku, majalah, surat kabar, buletin, dan lain-lain; atau dari media
elektronik seperti radio, televise, film slide, video, computer, atau mungkin
internet.
6. Lingkungan belajar
Lingkungan belajar merupakan faktor lain yang dapat memengaruhi
keberhasilan PBAS. Lingkungan pembelajaran yang positif, inklusif, dan mendukung
dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran berbasis aktivitas siswa. Guru perlu
menciptakan suasana yang aman, terbuka, dan kooperatif di mana siswa merasa
nyaman untuk berpartisipasi aktif dan berbagi ide-ide mereka. Ada dua hal yang
termasuk ke dalam faktor lingkungan belajar, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan
psikologis. Lingkungan fisik meliputi keadaan dan kondisi sekolah, misalnya jumlah
kelas, laboratorium, perpustakaan, kantin, kamar kecil yang tersedia; serta di mana
lokasi sekolah itu berada.
Lingkungan psikologis adalah iklim sosial yang ada di lingkungan sekolah itu.
Misalnya, keharmonisan hubungan antara guru dengan guru, antara guru dengan
kepala sekolah, termasuk keharmonisan antara pihak sekolah dengan orang tua.
6