Page 85 - MODUL PBABT KELOMPOK 3
        P. 85
     teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada
                       jawabannya,  dan  peserta  didik  didorong  untuk  mencari  jawaban  yang  tepat.
                       Kegiatan-kegiatan  yang  terkait  dengan  perumusan  masalah  merupakan  langkah
                       membawa peserta didik pada suatu persoalan yang mengandung tea-teki. Beberapa
                       hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah, di antaranya:
                       a.  Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh peserta didik
                       b.  Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang jawabnnya
                           pasti. Artinya pendidik perlu mendorong agar peserta didik dapat merumuskan
                           masalah  yang  menurut  pendidik  sudah  ada,  tinggal  peserta  didik  mencari  dan
                           mendapatkan jawabnnya secara pasti
                       c.  Konsep-konsep  dalam  masalah  adalah  konsep-konsep  yang  sudah  diketahui
                           terlebih dahulu oleh peserta didik
                       d.  Perlu  diperhatikan  bahwa  masalah  bukan  hanya  sekedar  mengajukan
                           pertanyaab,melainkan benar permasalahan yang pasti dan rasional
                    3.  Merumuskan hipotesis
                       Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji.
                       Jawaban  sementara,  yang  dirumuskan  dalam  hipotesis  perlu  diuji  kebenarannya.
                       Perkiraan  yang  dibuat  dalam  hipotesis  bukan  sembarang  perkiraan,  tetapi  harus
                       memiliki  landasan  berpikir  yang  kokoh  melalui  kajian  teori  yang  mendalam,
                       sehingga  hipotesis  yang  dimunculkan  itu  bersifat  rasional  dan  logis.  Peserta  didik
                       dibawa  ke  situasi  dimana  ada  semacam  teka-teki  yang  harus  dijawab  sementara
                       dengan melakukan:
                       a.  Menebak atau mengira-ngira (berhipotesis) dari suatu permasalahan.
                       b.  Mengajukan berbagai pertanyaan dalam hati atau pikiran yang dapat mendorong
                           peserta didik untuk dapat merumuskan jawaban sementara
                       c.  Merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan
                           yang dikaji.
                    4.  Mengumpulkan data
                       Dalam  SPI,  mengumpulkan  data  merupakan  proses  mental  yang  sangat  penting
                       dalam  pengembangan  intelektual.  Proses  pengumpulan  data  bukan  hanya
                       memerlukan  motivasi  yang  kuat  dalam  belajar,  akan  tetapi  juga  membutuhkan
                       ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Mengumpulkan data
                       adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang
                       diajukan. Karena itu, tugas dan peran pendidik dalam tahapan ini adalah mengajukan
                                                                                                               6
     	
