Page 16 - STATUTA PERSAUDARAAN NASIONAL OFS INDONESIA
P. 16
Statuta Persaudaraan Nasional OFS Indonesia
a. Menyediakan waktu dalam keluarga untuk berdoa bersama, membaca Kitab Suci
serta pendalaman iman
b. Mentaati semua kesepakatan yang telah dibuat di masing-masing keluarga. Misal:
kesepakatan waktu doa bersama, makan bersama, pembagian tugas dalam keluarga
c. Menjaga dan memelihara kemurnian sakramen perkawinan yang telah diterima
bersama, dengan segala impelementasinya
d. Membangun semangat kemiskinan dengan mengatur ekonomi rumah tangga
sebaik-baiknya, hidup sederhana, mempetimbangkan bagi orang lain yang
kekurangan
2. Di dalam Persaudaraan OFS hendaknya mereka aktif merefleksi, berdialog dan berbagi
pengalaman di antara mereka sendiri mengenai hal-hal penting yang berkaitan:
a. Makna serta hakekat keluarga dan perkawinan
b. Kepedulian terhadap orang-orang yang menderita kesepian
c. Komunikasi yang baik antargenerasi
d. Pengembangan kelompok-kelompok Pasutri dan kelompok keluarga
3. Para anggota OFS hendaknya selalu terbuka untuk bekerja sama dengan
kelompok/lembaga maupun yang mengusahakan pembaharuan atas:
a. Nilai kesetiaan perkawinan
b. Masalah keluarga
c. Anak-anak/remaja
d. Masyarakat yang menderita
Artikel 53
Pembawa Sukacita dan Pengharapan
1. a. Seperti Fransiskus, para anggota OFS hendaknya selalu tampil bersahaja, penuh
sukacita dan menerima semua orang sebagai saudara
b. Para anggota OFS hendaknya selalu berusaha tampil pembawa kegembiraan dan
pengharapan bagi keluarga sendiri dan orang lain, melalui sikap dan perbuatan
nyata
c. Di dalam pertemuan-pertemuan antara mereka sendiri, semangat dan sikap tersebut
hendaknya dilatih dan dikembangkan dengan baik
2. a. Hendaknya belajar menerima, bahwa keadaan sakit dan usia lanjut merupakan
realitas hidup wajar dan rahmat Allah yang terselubung
b. Mereka hendaknya juga belajar melihat dan menerima maut sebagai ‘saudari’
sekaligus kesempatan ikut ambil bagian dalam sengsara, wafat dan kebangkitan
Yesus Kristus
c. Para anggota hendaknya memberikan perhatian yang nyata kepada orang sakit,
lansia, melalui kunjungan, doa dengan bantuan-bantuan petugas-petugas gereja
Pasal 30
Keuangan
Artikel 54
1. Yang dimaksud dengan keuangan Persaudaraan adalah sejumlah uang beserta sumber yang
diperoleh secara permanen atau rutin guna membiayai kegiatan-kegiatan kerasulan
Persaudaraan secara umum (KU 30.3 dan AD no. 25)
15
http://ofsregiokalimantan.blogspot.co.id

