Page 14 - STATUTA PERSAUDARAAN NASIONAL OFS INDONESIA
P. 14
Statuta Persaudaraan Nasional OFS Indonesia
- Giat mencari metode-metode yang tepat guna mendalaminya dalam keluarga maupun
Persaudaraan
- Membiasakan diri memakai Alkitab sebagai bacaan keluarga (KU art 40:2)
2. a. Seperti Yesus yang selalu berusaha mengenal dan melaksanakan kehendak Bapa,
para anggota dan Persaudaraan OFS hendaknya tekun mencari dan melaksanakan
kehendak Bapa itu yang disampaikan melalui:
o Gereja
o Para Pemimpin Gereja
o Sesama Saudara
o Masyarakat dan pengalaman hidup sehari-hari
b. Untuk itu, mereka hendaknya dengan setia mengasah serta menyuburkan kepekaan
rohaninya melalui doa dan kontemplasi yang menimpa manusia dan dunia
c. Dewan-dewan Persaudaraan hendaknya menyusun sebuah pedoman yang
menyangkut metode-metode, atau jenis dan kebiasaan-kebiasaan doa yang khas
Fransiskan.
3. a. Sebagai pentobat para anggota OFS hendaknya rajin memupuk hidup rohaninya
melalui renungan: Alkitab, rekoleksi, retret, menerima sakramen tobat
b. Mereka hendaknya merayakan sakramen tobat sekurang-kurangnya 3 kali setahun
c. Secara sukarela menjalankan pantang, puasa dan mati raga sesuai teladan
Fransiskus dan petunjuk Gereja. Misalnya dilakukan setiap hari Rabu guna
mengenang peristiwa pada Rabu Abu.
4. Para anggota OFS hendaknya secara aktif ikut serta dalam perutusan Gereja setempat
dengan jalan:
- Sesering mungkin menghadiri perayaan ekaristi maupun ibadat Sabda
- Memberi perhatian khusus kepada peristiwa-peristiwa yang menyangkut perayaan
sakramen-sakramen, misalnya: babtis, krisma, pernikahan, pengurapan orang sakit,
dalam lingkup parokinya masing-masing
- Merayakan ibadat harian/doa offisi sesuai petunjuk Gereja dan tradisi Fransiskan
- Menciptakan saat-saat hening untuk doa dan refleksi
- Mendoakan Uskup, Imam khususnya imam Parokinya masing-masing setiap hari
- Doa mohon panggilan tiap Minggu I (Sabtu/Minggu)
5. Walaupun harus mencukupi kebutuhan sendiri dan keluarga, para anggota OFS hendaknya
selalu terbuka penuh cinta kepada kebutuhan sesama, terutama orang-orang miskin,
menderita dan terlupakan.
6. Seturut teladan Fransiskus, para anggota OFS hendaknya mencintai dan meneladani
semangat serta cara hidup Bunda Maria khususnya dengan:
- Refleksi atas iman dan kesetiaan Bunda Maria
- Doa dan devosi kepada Maria sebagai Bunda Gereja
- Meneladani sikap serta perannya dalam keluarga kudus di Nazareth di mana mereka
tinggal hendaknya mereka menjadi pelita dan pendorong devosi kepada Bunda Maria
dalam bentuk-bentuk yang diterima dalam lingkungan Fransiskan dan Gereja
Artikel 50
Kehadiran yang aktif dalam Gereja dan Dunia
1. Hendaknya setiap anggota OFS memberikan kesaksian melalui teladan hidup kristiani di
dalam keluarga dalam semangat Fransiskan
13
http://ofsregiokalimantan.blogspot.co.id

