Page 146 - DUMMY BUKU KPU
P. 146
Sita warga Kecamatan Mojolaban menyakini upaya KPU menerapkan
standart protokol kesehatan akan mencegah penyebaran Covid-19
sehingga ia tetap datang ke TPS mengunakan hak pilihnya demi
perubahan yang lebih baik di Sukoharjo. Oleh karenanya ia tidak akan
golput.
“Saya tetap datang ke TPS karena saya harus menggunakan hak pilih
saya demi perubahan didaerah saya dan pastinya tidak mau menjadi
golput. Karena disaat pandemi seperti ini di TPS sudah diterapkan
protokol kesehatan yang sangat ketat & diberlakukan gelombang pada
saat datang ke TPS sehingga tidak terjadi kerumunan di TPS. Tetapi jika
saya tertular pastinya saya akan isolasi mandiri dan berusaha untuk
sembuh.” (Sita/ 38 th/Kecamatan Mojolaban)
Senada dengan Sita, salah satu warga Kecamatan Baki, Udin menyatakan
golput bukan pilihan jika ingin berpartisipasi dalam kemajuan daerah.
Pandemi dialami banyak negara tetapi dengan penerapan protokol
kesehatan yang ketat semuanya berjalan dengan lancar dan aman.
Terlebih KPU sudah menyampaikan penerapan protokol kesehatan di
TPS.
“Golput bukan pilihan cerdas, sebagai warga negara yang baik untuk
mengunakan hak pilih dengan datang ke TPS. Soal pandemi tidak hanya
di alami kita tetapi ada banyak negara selain Indonesia yang menjalankan
pemilihan di tengah pandemi dan berjalan dengan aman, sehat asalkan
dengan protokol kesehatan yang ketat. KPU sudah menyampaikan
sosialisasi mengenai penerapan protokol kesehatan di TPS, saya kira itu
cukup jelas menjamin kesehatan dan keselamatan bersama.” (Udin/45
th/Kecamatan Baki).
Siti warga Kecamatan Gatak tetap optimis mendukung paslon dengan
datang ke TPS dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Pemilihan Bupati lima tahun sekali, sayang kalau tidak dimanfaatkan
datang ke TPS. Apalagi sudah mantap dengan pilihan paslon. Meskipun
Meneguhkan Kedaulatan Pemilih
146
Pandemi Tak Halangi Partisipasi