Page 147 - DUMMY BUKU KPU
P. 147

ada covid-19 tetapi kalau kita patuh protokol ya yakin nggak tertular. Ke
        TPS dalam kondisi sehat, pakai masker. Pokoknya selalu tertib.” (Siti/51
        th/ Kecamatan Gatak).

        Lain lagi dengan Aldi, warga Kecamatan Baki meskipun ragu tetapi ia
        memilih untuk mengunakan hak pilihnya.
        “Saya memang agak kuatir dengan corona, apalagi di kecamatan saya
        yang positif bertambah. Tetapi kalau dipikir-pikir ya eman-eman kalau
        nggak datang.” (Aldi/ 33 th/Kecamatan Baki)


               Keputusan  melanjutkan  Pilkada  serentak di  tengah  pro  dan
        kontra menjadikan penyemangat tersendiri  bagi KPU  Kabupaten
        Sukoharjo untuk berupaya meraih keberhasilan.  Dalam menjalankan
        semua tahapan pemilihan tetap mematuhi protokol kesehatan. Segala
        daya upaya dilakukan dengan penuh optimisme demi kelancaran dan
        kesuksesan pemilihan.
        Kekhawatiran,  keraguan    adanya  pandemi  Covid-19    mengurangi
        partisipasi  pemilih    ternyata  tidak  sepenuhnya  benar.  Pemilih  tetap
        antusias  menggunakan  hak pilihnya saat pemungutan  suara Pilkada
        2020 pada Rabu  9 Desember lalu. Hampir semua   kecamatan justru
        menunjukkan tingkat  partisipasi pemilih tinggi jika dibandingkan dengan
        partisipasi pada tiga (3)  kali pemilihan bupati sebelumnya.  Kecamatan
        Bulu  yang  angka  partisipasi  dalam  beberapa  pemilihan  (pemilihan
        legislatif,  presiden,  gubernur,  bupati)  selalu  ada  di  bawah  kecamatan
        lain ternyata meningkat tinggi.  Jika  pada pemilihan tahun 2010 sebesar
        50% , 5 tahun sesudahnya meningkat menjadi 58,94 dan pada tahun
        2020 menjadi 66,98 % atau ada peningkatan yang tinggi sebesar 8,04%.
        Kecamatan Nguter yang menduduki peringkat kedua terbawah untuk
        tingkat partisipasi dalam semua pemilihan juga mengalami peningkatan
        yang luar biasa sebesar 19,39% yakni dari 53,64% pada pemilihan tahun
        2015 menjadi 73,03% pada tahun 2020. Nguter yang selama pemilihan
        selalu paling tinggi pada  angka 6 ( 2005= 62,36%, 2010= 54% dan 2015
        turun menjadi  53,64%) tetapi bisa sampai meraih angka 7  atau 73,03%
        atau ada peningkatan partisipasi pemilih yang signifikan.


 Meneguhkan Kedaulatan Pemilih               Pandemi Tak Halangi Partisipasi  147
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152