Page 156 - DUMMY BUKU KPU
P. 156

dirasakan masyarakat dan kurangpuasanya terhadap kebijakan dan tata
        kelola pemerintahan bisa menjadi faktor penguat pemilih mengunakan
        hak pilihnya.  Misalnya yang terjadi  di   Kecamatan  Nguter, terjadi
        peningkatan partisipasi cukup tinggi pada pemilihan tahun 2020 yakni
        73,03% melampaui jauh dari 3 kali pemilihan bupati sebelumnya ( 62,36%
        tahun  2005,  turun  menjadi  54%  pada  2010,  meningkat  53,64%  pada
        tahun 2015). Penulis menduga faktor belum selesainya masalah limbah
        yang menganggu warga dari salah satu perusahaan yang berlokasi di
        kecamatan tersebut mendorong warga mengunakan hak pilihnya dan
        berharap paslon yang baru pertama kali muncul bukan dari latar belakang
        birokrasi bisa menyelesaikan persoalan  limbah  tersebut.  Terlihat juga
        perolehan suara paslon di luar birokrasi lebih tinggi dari paslon satunya.
        Keinginan  untuk merasakan  kepemimpinan  dari  luar birokrasi   atau
        pemimpin baru  (ada yang menyebut perubahan) yang belum pernah
        menjabat    menjadi  pendorong kuatnya  keinginan  memenangkan
        calonnya. Terdapat  kesadaran bahwa kepala daerah yang dipilih rakyat
        secara  langsung    menjadi  aktor pengerak utama pembangunan  di
        daerahnya.  Ini  artinya,  sukses  atau  gagalnya  pembangunan  di  segala
        bidang sangat tergantung dari komitmen para kepala daerah dan para
        pemangku kepentingan membangun dan menyejahterakan daerahnya.
        Kepemimpinan  (leadership) kepala  daerah  menjadi  faktor kuncinya.
        Sederhananya, jika kepala daerah bagus sudah pasti pembangunan dan
        kesejahteraan  di daerah tersebut akan bagus juga.  Janji politik calon
        Bupati  saat  kampanye    juga  berpengaruh  besar    sehingga  partisipasi
        menguat.    Partisipasi  politik  masyarakat  sangatlah  penting  dalam
        mewujudkan proses demokrasi yang ideal  sehingga menciptakan
        pemerintahan  yang baik  dan  bersih  (good  and  clean  governance).
        Partisipasi  pemilih  merupakan  landasan  dan  praktek  demokrasi  yang
        menjadi tujuan tercapainya kesejahteraan masyarakat secara luas dan
        berkesinambungan. Merujuk pendapat Samuel P. Huntington dan Joan
        Nelson,  partisipasi  merupakan  kegiatan  yang  dilakukan  warga  negara
        yang bertujuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan politik.
        Mengutip pendapat Miriam Budiarjo, partisipasi politik adalah kegiatan
        seseorang  atau  kelompok  orang  untuk  ikut  serta  secara  aktif  dalam


 Meneguhkan Kedaulatan Pemilih
         156
                 Pandemi Tak Halangi Partisipasi
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161