Page 157 - DUMMY BUKU KPU
P. 157

kehidupan politk, yaitu dengan jalan memilih pimpinan negara dan secara
        langsung  atau  tidak  langsung  mempengaruhi  kebijakan  pemerintah.
        Bisa diartikan  partisipasi mengunakan hak pilih pada pemilihan dalam
        rangka mempengaruhi kebijakan pemerintah.
        Atau bisa dikatakan juga jika partisipasi pemilih karena ada kepentingan
        yakni ingin kepala daerah yang baru bisa menyelesaikan persoalan yang
        belum terselesaikan oleh kepala daerah lama.  Hal itu selaras dengan
        Luky  Djani    dari  Institute  for  Strategic  Initiatives,  yang  mengunakan
        pendekatan  keuntungan yakni orang akan mengunakan hak pilihnya
        lebih di dasarkan pada keuntungan  yang akan di dapat jika di memilih.


        Keempat,  Sosialisasi mampu menyakinkan pemilih
        Seperti disebutkan sebelumnya, guna meningkatkan angka partisipasi
        pemilih,  KPU melakukan berbagai strategi,  metode   dan  cara agar
        angka partisipasi pada situasi pandemi dapat bergerak positif ditengah
        keterbatasan dan kedispilinan melakukan protokol kesehatan. Sosialisasi
        atau menyebarluaskan pelaksanaan Pilkada  sangat penting dilakukan
        dalam rangka meminimalisir golput.  Terlebih ada penundaan Pilkada
        dan  setelahnya Pilkada lanjutan serta pelaksanaan  Pilkada di  tengah
        pandemi  yang  membuat  kegelisahan  dan  kekhawatiran  masyarakat.
        Perubahan  yang  signifikan  pada  tata  cara  pelaksanaan  Pilkada  2020
        dimana  ada  tuntutan  untuk mematuhi  protokol  kesehatan.   Kondisi
        inilah yang menuntut pentingnya sosialisasi dalam rangka menyukseskan
        pelaksanaan  Pilkada dan  mendorong pemilih  datang ke TPS.  Terlebih
        sebagian  besar  penduduk  Sukoharjo  tinggal  di  pedesaan  sehingga
        menyebarluaskan informasi Pilkada sampai ke tataran bawah menjadi
        penting.

        Berbekal  pengalaman  Pemilu  Serentak 2019,  sukses meningkatnya
        angka partisipasi tidak lepas dari dua cara yang dilakukan  yaitu secara
        konvensional/luring   dan  media  sosial/daring.  Bentuk yang pertama
        adalah dengan cara konvensional sulit dilakukan saat ada pembatasan
        kegiatan  dalam situasi  pandemi  sehingga cara yang lebih  banyak
        dimaximalkan secara daring. Sosialisasi  secara langsung dalam bentuk


 Meneguhkan Kedaulatan Pemilih               Pandemi Tak Halangi Partisipasi  157
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162