Page 2 - Pareto Framework for Food
P. 2
A. Identifikasi Faktor Utama yang Mempengaruhi Efisiensi Produksi Goreng
Bakso
B. Pengukuran Kontribusi Setiap Faktor dalam Persentase
C. Penyusunan Diagram Pareto untuk Menunjukkan Kontribusi Faktor Terbesar
IV. Rekomendasi
A. Tindakan Perbaikan untuk Mengurangi Dampak Faktor Terbesar
1. Meningkatkan Kualitas Bahan Baku Bakso
2. Mengoptimalkan Proses Penggorengan
3. Memperbaiki Penyajian dan Penampilan Goreng Bakso
B. Prioritas Implementasi Tindakan Perbaikan
1. Meningkatkan Kualitas Bahan Baku Bakso
2. Mengoptimalkan Proses Penggorengan
C. Perkiraan Dampak Setelah Implementasi Perbaikan
V. Kesimpulan
A. Ringkasan Hasil Analisis Pareto
B. Implikasi terhadap Efisiensi Produksi Goreng Bakso
C. Penutup
VI. Daftar Pustaka
A. Sumber Referensi yang Digunakan dalam Laporan
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
- Menjelaskan pentingnya analisis Pareto dalam meningkatkan efisiensi
produksi olahan makanan.
- Menggambarkan kebutuhan untuk meningkatkan proses pembuatan goreng
bakso agar lebih efisien.
- Menyebutkan tujuan dari laporan ini, yaitu mengidentifikasi faktor
utama yang mempengaruhi efisiensi produksi goreng bakso menggunakan
pendekatan framework Pareto.
B. Tujuan Laporan
- Menjelaskan tujuan utama dari laporan ini, yaitu menganalisis faktor-
faktor yang memiliki kontribusi terbesar terhadap efisiensi produksi
goreng bakso.
- Mengungkapkan niat untuk memberikan rekomendasi perbaikan yang tepat
guna untuk meningkatkan efisiensi produksi olahan makanan tersebut.
C. Ruang Lingkup Laporan
- Menjelaskan batasan-batasan yang akan diterapkan dalam laporan ini,
seperti fokus pada proses pembuatan goreng bakso dan penggunaan
pendekatan framework Pareto.
- Menyebutkan bahwa laporan ini tidak akan mencakup aspek pemasaran,
keuangan, atau aspek lain yang tidak langsung berhubungan dengan
efisiensi produksi goreng bakso.