Page 11 - 8731_Andisipengendangcilik
P. 11

1



                              Penikmat Ebeg






                   Andi     tidak     berhenti     menggeleng-gelengkan
            kepalanya, bukan  karena  merasa heran  atau tidak

            mengerti akan sesuatu, melainkan karena ia sedang
            menikmati  a  lunan musik gamelan Jawa. Bunyi nya yang

            melengking dan menghentak-hentak oleh irama kendang,
            membuat hati siapa pun pasti bergetar untuk mengikuti
            alunan musik tersebut. Andi tidak menggelengkan

            kepalanya ke kanan  dan ke  kiri  secara utuh,  tetapi ia
            sedikit mengangkat dagunya sambil menghentakkan
            tekanan gigi-giginya yang saling menggigit. Ya, Andi

            s edang menikmati  pentas  ebeg di  halaman  rumah
            tetangganya yang sedang mempunyai hajatan.

                   Ebeg adalah sebutan lain untuk tari kuda lumping

            atau  kuda kepang  di Kebumen, Jawa  Tengah. Disebut
            demikian, karena wujudnya menyerupai kuda yang
            d ibuat dari bahan anyaman kepang (serat bambu). Ketika
            menari, biasanya   pemain kuda kepang membawa senjata
            berupa bilah bambu yang berfungsi sebagai pedang.

            Dalam beberapa  adegan, pemain  sering memukulkan
            bilah bambu tersebut pada badan kuda kepang, sehingga
            mengeluarkan  bunyi  beg-beg-beg. Oleh  karena itu,

            masyarakat menamai tarian tersebut ebeg.


                                                                      1
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16