Page 15 - C:\Users\aaa\Documents\Flip PDF Corporate Edition\BAB I-3 barrrrr pdf\
P. 15
6
c. Karakteristik Pengembangan (R&D)
Disimpulkan bahwa penelitian pengembangan yang karakterisknya
peneltian yang berbentuk ‘’siklus’’, diawali oleh permasalahan yang
membutuhkan pemecahan dengan jalan mengembangkan sebuah produk
tertentu atau memaksimalkan penggunaannya. Dalam bidang penelitian
pendidikan ini produk-produk yang dikembangkan akan digunakan untuk
memecahkan masalah yang saling berkaitan dengan penerapan inovasi
pembelajaran teknologi yang mengikut sertakan pembuktian atau pengujian,
dan melakukan eksperimen disebuah field (gelanggang) dengan kondisi yang
tertentu.
2. Pencak Silat
a. Hakikat Pencak Silat
Pencak silat merupakan warisan tradisi atau budaya masyarakat
Indonesia yang secara turun temurun dari nenek moyang sejak zaman dahulu.
Hampir seluruh wilayah Indonesia menpunyai perguruan pencak silat dengan
aliran dan gaya khas yang berbeda-beda. Nama pencak silat itu biasa sesuai
dengan nama daerah masing-masing seperti, PSHT (Persaudaraan setia hati
terate), Trengginas, Tanggon, Cimande, Tapak suci, perisai diri dan
sebagainya. Pencak silat adalah permainan (keahlian) dalam mempertahankan
diri dengan kepandaian menangkis, menyerang, dan membela diri, baik dengan
senjata maupun tanpa senjata (KBBI). Ipsi adalah suatu induk organisasi yang
resmi melindungi pencak silat yang ikut bergabung didalam organisasi IPSI
tersebut.
Pencak silat membangun dan mengembangkan kaepribadian dan
karakter mulia seseorang. Sebagai aspek-aspek mental-spiritual, pencak silat
lebih banyak menitikberatkan pada pembentukan sikap dan watak kepribadian
pesilat yang sesuai dengan falsafah budi pekerti luhur. Jadi pencak silat tidak
mengajarkan untuk membentengi diri dengan ilmu bela diri saja, namun pencak
silat juga mengajarkan untuk lebih mengedepankan kepribadian yang baik
sesuai dengan budi pekerti luhur (Kriswanto, 2015: 21). Kemudian pernyataan