Page 10 - C:\Users\aaa\Documents\Flip PDF Corporate Edition\BAB I-3 barrrrr pdf\
P. 10

Pembelajaran pencak  yang dilakukan disekolah sudah menggunakan

                               buku  peserta  didik  yang  sudah  dengan  materi-materi  yang  terkandung
                               didalam  pencak silat.  Namun,  belum terdapat pembahasan tentang nilai-

                               nilai filsafat dan karekter  yang dimiliki dari setiap gerakan pencak silat.
                               Dalam pembelajaran pencak silat perlu dimasukkan nilai-nilai filsafat dan

                               karakter agar bisa membentuk jiwa siswa yang bisa menjadi seseorang yang

                               mempunyai  budi  pekerti  yang  luhur  melalui  pendidikan  filsafat  dan
                               karakter.  Maka  untuk  menyelesaikan  permasalahan  tersebut,  harus

                               dikembangkan  e-modul  pencak  silat  yang  bisa  merangsang  pemikiran

                               peserta  didik  secara  detail  melalui  pendidikan  filsafat  dan  pendidikan
                               karakter.  Dengan  menggunakan  e-modul  nantinya  siswa  bisa  belajar

                               dimanapun  dan  kapanpun  karena  e-modul  dikemas  secara  praktis  dan
                               mudah.

                                   Berdasarkan  observasi  yang  dilakukan  peneliti  disekolah  SMP
                               NEGERI  2  SITIUNG  pada  hari  Senin,  28  Maret  2021  dengan  guru

                               penjaskes yaitu bapak Marsudi, S.Pd bahwa ada ketidak kesesuaian  dalam

                               materi  pencak  silat  yaitu:  secara  umum  kabupaten  tidak  diajarkan,  tidak
                               mempunyai media, guru hanya mengajarkan teori saja dan karena covid-

                               2019 peserta didik tidak diizinkan untuk melakukan pembelajaran penjaskes
                               secara praktek diluar kelas. Oleh karena itu peneliti mengembangkan bahan

                               ajar yang berupa e-modul pencak silat berbasis filsafat dan karakter.
                                   Modul merupakan salah satu bentuk  buku pembelajaran. Dalam modul

                               substansi yang lebih ditekankan adalah kemandirian peserta didik (belajar

                               sendiri pada jangka waktu tertentu). ‘’Modul dapat dirumuskan sebagai unit
                               yang  lengkap  dan  berdiri  sendiri  dan  terdiri  atas  suatu  unit  rangkaian

                               kegiatan  yang  disusun  membantu  siswa  mencapai  sejumlah  tujuan  yang

                               dirumuskan secara khusus dan jelas.’’ Sedangkan yang dimaksud dengan
                               pengajaran  modul  adalah  pengajaran  yang  sebagian  atau  seluruhnya

                               didasarkan atas modul . modul adalah suatu paket belajar yang berisi satu
                               unit  materi  belajar,  yang  dapat  dibaca  atau  dipelajari  seseorang  secara

                               mandiri (S. Nasution, 2003:205). Dari modul tersebut dibentuk ke bahan








                                                               1
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15