Page 9 - C:\Users\aaa\Documents\Flip PDF Corporate Edition\BAB I-3 barrrrr pdf\
P. 9
permainan bola kecil, kebuguran jasmani, atletik, pencak silat dan
sebagainya. Disetiap materi tesebut memiliki perangkat proses
pembelajaran yang meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP), indikator pencapaian kompetensi, materi ajar, alokasi waktu, metode
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar dan sumber
belajar. Dari materi tersebut peneliti mengambil materi pembelajaran yaitu
pencak silat dikarenakan pembalajaran pencak silat ini sangat minim
dipelajari disebuah sekolah.
Pencak silat adalah kepandaian berkelahi, seni bela diri khas
Indonesia dengan ketangkasan membela diri dan menyerang untuk
pertandingan atau perkelahian (Alwi dkk, 2008:1043). Pencak silat
dikembangkan dan diajarkan kepada peserta didik sekolah menengah
pertama (SMP) dengan mata pelajaran penjaskes, dimana pembelajaran
pencak silat harus dengan pemahaman menjadikan manusia berbudi pekerti
yang luhur tau benar dan salah. Seorang pendidik harus memberikan
berbagai macam materi sesuai dengan pembelajaran pencak silat dengan
filsafat dan karakternya. Dengan hal itu, pencak silat harus seiring dengan
pembelajaran pendidikan jasmani yang dapat menumbuhkan fisik secara
tangguh ataupun psikis yang baik. Pencak silat adalah seni bela diri yang
merupakan bagian dalam kebudayaan tradisional bangsa Indonesia.
Pencak silat adalah salah satu pembelajaran yang dapat dipelajari
dalam PJOK yang bisa mencerminkan hidup yang nyata dan sebagai
wahana bagi peserta didik agar bisa melatih kebiasaan yang baik,
berperilaku sopan, dan bersikap ramah. Seorang yang belajar pencak silat
tidak hanya mempelajari tentang kuda-kuda, pukulan, tendangan dan jurus-
jurus akan tetapi menanamkan nilai karakter dan fisafat didalamnya. Seperti
lahirnya pencak silat mencari kawan bhatin silat mencari Tuhan, sholat,
sholawat, dan silat, ketiga itu harus seiring sejalan tidak bisa ditinggalkan
atau dipisahkan satu sama lain. Pencak silat sebagai pendidikan kini telah
merambah dunia pendidikan baik dilingkungan sekolah maupun ataupun
diluar sekolah dan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
3