Page 12 - E-Modul Asam Basa
P. 12
+
-
Air murni bersifat netral karena jumlah ion H dan ion OH selalu sama. Dalam
-
ionisasi dua molekul air bereaksi membentuk H3O dan OH menurut persamaan berikut
+
(Barr, 2005):
+
-
H2O (l) + H2O (l) ⇌ H3O (aq) + OH (aq)
Dalam persamaan ini:
-
- OH adalah ion hidroksida, yang bersifat basa.
- H3O adalah ion hidronium atau ion hidrogen, yang juga bersifat asam.
+
+
Reaksi ini terjadi karena satu molekul air mengambil proton (H ) dari molekul air yang
-
lain. Hasilnya adalah pembentukan ion hidroksida (OH ) dari satu molekul air yang
kehilangan proton, dan pembentukan ion hidronium (H3O ) dari molekul air yang
+
menerima proton.
+
Dalam larutan air, ion hidronium (H3O ) sering digunakan untuk mewakili ion
hidrogen (H+). Jadi, versi sederhana dari persamaan untuk ionisasi air adalah (Barr,
2005) :
H2O (l) ⇌ H (aq) + OH (aq)
+
-
Dari persamaan tersebut, Anda dapat menyimpulkan bahwa air murni bersifat netral
-
+
karena jumlah ion H dan ion OH selalu sama. Sebelum mempelajari lebih jauh, kalian
harus paham terlebih dahulu pengertian dari asam dan basa. Ada beberapa teori yang
menjelaskan tentang asam dan basa, yaitu teori Arrhenius, Bronsted Lowry, dan Lewis.
Teori Svante Arrhenius
Asam adalah zat yang didalam larutannya menghasilkan ion H+. Basa adalah zat yang didalam
larutannya menghasilkan ion OH-.
H 2SO 4 (aq) 2H (aq) + SO 4 (aq)
+
2-
Hidrogen Sulfat Ion Hidrogen
(Asam Sulfat) Bermuatan Positif
-
Ca(OH) 2 (aq) Ca (aq) + 2OH (aq)
2+
Kalsium Hidroksida Ion Hidroksida
Bermuatan Negatif
Teori Bronsted-Lowry
+
Asam adalah donor proton (Pemberi H ) kepada zat (spesi) yang berinteraksi dengannya. Basa adalah
aseptor (Penerima H ) dari zat (spesi) yang berinteraksi dengannya.
+
NH 3 (aq) + H 2O (aq) NH 4 (aq) + OH (aq)
-
+
Basa Asam Asam Konjugasi Basa Konjugasi
Teori G.N. Lewis
Asam adalah penerima pasangan elektron
kepada zat (spesi) yang berinteraksi
dengannya. Basa adalah pemberi pasangan
elektron kepada zat (spesi) yang berinteraksi
dengannya.
3