Page 17 - E-Modul Asam Basa
P. 17
Tabel Pengamatan 2.
No Zat yang diuji
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
1 Air sabun
2 Jus tomat
3 Air mineral
4 Sirup mylanta
5 Cuka
6 Bayclin
7 Minuman soda
6. Setelah melakukan percobaan tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan analisis
dibawah ini untuk mendapatkan kesimpulan!
a. Bagaimana menentukan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator
asam basa?
b. Bagaimana perubahan warna ekstrak kunyit, kol ungu, dan semangka pada
larutan asam dan basa?
c. Berdasarkan hasil percobaan ekstrak bahan alam manakah yang dapat digunakan
sebagai indikator alami asam basa? Jelaskan alasannya!
d. Bagaimana perubahan warna indikator alami pada sampel larutan (air sabun, jus
tomat, air mineral, sirup mylanta, cuka, bayclin, dan minuman soda)?
e. Apakah ada sampel larutan yang tidak merubah warna indikator? Jika “Ada”
larutan apakah itu dan jelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi!
f. Golongkan sampel larutan yang diuji berdasarkan sifat asam basa atau netralnya!
7. Berdasarkan hasil percobaan dan pertanyaan analisis, susunlah kesimpulan dari
percobaan yang kamu lakukan! Perlu diingat bahwa kesimpulan adalah jawaban dari
rumusan masalah yang kalian tentukan di awal pembelajaran!
2. Indikator Buatan
a) Kertas Lakmus
Salah satu indikator pH umum yang digunakan dilaboratorium adalah kertas lakmus,
suatu zat yang diekstraksi dari sebangsa tumbuhan lumut. Umumnya lakmus digunakan
dalam bentuk kertas yang direndam dalam larutan air dan kemudian dikeringkan
(Haryono, 2019). Kertas ini dibasahi dengan larutan yang sedang diuji. Rentang pH yang
didapat dari perubahan warna kertas lakmus lebih lebar dari pada indikator-indikator pH
yang lain, sehingga kertas lakmus hanya digunakan sebagai petunjuk umum apakah
larutan bersifat asam atau basa (Syukri, 1999).
8