Page 18 - E-Modul Asam Basa
P. 18
Gambar 1. 3 Perubahan warna kertas lakmus pada HCl dan NaOH (Barr, 2005)
Kertas lakmus biru berubah menjadi merah muda ketika dicelupkan ke dalam larutan
HCl, membuktikan bahwa HCl adalah asam. Kertas lakmus merah berubah menjadi biru
setelah dicelupkan ke dalam larutan NaOH, sehingga NaOH bersifat basa. Maka dapat
disimpulkan jika larutan asam menyebabkan kertas lakmus biru menjadi merah muda.
Larutan basa menyebabkan kertas lakmus merah menjadi biru (Barr, 2005).
b) Larutan Indikator
Berikut ini adalah beberapa indikator pH yang sering digunakan dalam laboratorium.
Indikator-indikator tersebut menunjukkan adanya perubahan warna rentang nilai pH
tertentu.
Tabel 1. 2 Daftar beberapa indikator dan perubahan warna
Warna pKin Daerah pH
Indikator
Asam Basa (interval warna)
Timol biru Merah Kuning 1,5 1,2-2,8
Metil jingga (MO) Merah Kuning 3,7 3,2-4,1
Bromkeson hijau Kuning Biru 4,7 3,8-5,4
Metil merah (MR) Merah Kuning 5,1 4,8-6,0
Bromtimol biru (BTB) Kuning Biru 7,0 6,0-7,6
Fenol merah Kuning Merah 7,9 6,8-8,4
Tidak
Fenolftalein (PP) Merah 9,4 8,2-10,0
berwarna
(Haryono, 2019)
c) Indikator Universal
Bila beberapa indikator dicampur maka akan menghasilkan perubahan warna dalam
berbagai daerah pH. Indikator campuran ini disebut dengan indikator universal, karena
dapat menentukan pH larutan dalam berbagai nilai. Indikator ini dibuat dalam bentuk
kertas agar lebih praktis memakainya. Cara menggunakan indikator universal adalah
mencelupkan kertas indikator universal kedalam larutan asam atau basa maka akan
timbul warna tertentu dan kemudian dicocokkan dengan warna yang tertera pada
9