Page 19 - Kolaborasi dengan OKI, Badan POM Dukung Pengembangan Obat dan Vaksin COVID-19 di Negara-Negara OKI_Neat
P. 19
Judul : BPOM Sebut Perlu Ada Kolaborasi dengan OKI dalam
Mengembangkan Vaksin Covid-19
Nama Media : kompas.com
Tanggal : 3 September 2020
Halaman/URL : https://nasional.kompas.com/read/2020/09/04/15223301/bpom-
sebut-perlu-ada-kolaborasi-dengan-oki-dalam-mengembangkan-
vaksin-covid
Tipe Media : Online
Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan ( BPOM) Penny K Lukito
menilai perlu adanya kerja sama dengan
negara-negara anggota Organisasi Kerja
Sama Islam (OKI) dalam
mengembangkan obat dan vaksin Covid-
19. Menurut Penny, koordinasi antara
National Medicines Regulatory Authorities
(NMRAs) dan industri farmasi di negara-
negara OKI perlu segera dilaksanakan.
Dengan demikian, terjadi percepatan implementasi Deklarasi Jakarta dan Rencana
Aksi NMRAs OKI yang merupakan hasil pertemuan dengan Kepala Otoritas
Regulator Obat Negara Anggota OKI pada 21-22 November 2018 lalu.
"Sejalan dengan perkembangan pandemi Covid-19, BPOM memandang perlu
adanya koordinasi dan kolaborasi antara NMRAs dan industri farmasi negara
anggota OKI dalam rangka pengembangan obat dan vaksin sebagai langkah
strategis terhadap upaya penanganan pandemi Covid-19 secara global," ujar Penny,
dikutip dari keterangan pers, Jumat (4/9/2020).
Penny menuturkan, BPOM telah bertemu dengan Tim Sekretariat OKI untuk
menjajaki kerja sama. Dari pertemuan itu disepakati adanya pertemuan teknis
NMRAs dan industri farmasi negara-negara OKI terkait kerja sama pengembangan
obat dan vaksin Covid-19.
Adapun Deklarasi Jakarta dan Rencana Aksi bertujuan meningkatkan kolaborasi
antara otoritas regulator obat negara anggota OKI dalam mendukung kemandirian
obat dan vaksin tahun 2019-2021. Hasil pertemuan tersebut telah disahkan dalam
Pertemuan the Islamic Conference of Health Ministers (ICHM) ke-7 tanggal 15-17
Desember 2019 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Termasuk juga diadopsi ke dalam
Resolusi Nomor 4/7-ICHM mengenai Self-Reliance in Supply and Production of
Medicines, Vaccines and Medical Technologies.
"Dalam kerja sama dengan OKI, Indonesia melalui BPOM telah membantu
meningkatkan kapasitas regulator di negara anggota OKI dalam melakukan
pengawasan obat dan makanan," kata Penny.