Page 6 - Kolaborasi dengan OKI, Badan POM Dukung Pengembangan Obat dan Vaksin COVID-19 di Negara-Negara OKI_Neat
P. 6
Judul : BPOM Dukung Pengembangan Obat dan Vaksin Covid-19 di
Negara-Negara OKI
Nama Media : sindonews.com
Tanggal : 3 September 2020
Halaman/URL : https://nasional.sindonews.com/read/153746/15/bpom-dukung-
pengembangan-obat-dan-vaksin-covid-19-di-negara-negara-
oki-1599170980
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) mendukung pengembangan obat
dan vaksin Covid-19 untuk negara-
negara yang tergabung dalam Organisasi
Kerja Sama Islam (OKI) guna
mewujudkan ketersediaan obat dan
vaksin yang aman, berkhasiat, dan
terjangkau bagi negara anggota OKI.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan POM,
Penny K. Lukito saat Focus Group Discussion (FGD) Kolaborasi Obat dan Vaksin
dalam Perspektif Kerja Sama Negara-Negara OKI bertajuk “Dukungan Otoritas
Regulator dalam Mendorong Kolaborasi dan Kerja Sama Obat dan Vaksin di
Negara-Negara OKI” pada Kamis (3/9/2020).
Kegiatan yang digelar secara hybrid melalui virtual dan tatap muka ini,
menghadirkan narasumber Perwakilan Sekretariat OKI di Jeddah, Perwakilan World
Health Organization (WHO) di Jakarta, dan diikuti oleh Kementerian/Lembaga,
akademisi, serta industri farmasi yang terkait dengan pengembangan obat dan
vaksin untuk Covid-19.
FGD diselenggarakan untuk menyosialisasikan kembali hasil pertemuan pertama
Kepala Otoritas Regulator Obat Negara Anggota OKI yang telah diselenggarakan di
Jakarta pada 21-22 November 2018. Dari pertemuan pertama, telah dihasilkan dua
dokumen penting, yaitu Deklarasi Jakarta dan Rencana Aksi yang isinya bertujuan
meningkatkan kolaborasi di antara otoritas regulator obat negara anggota OKI dalam
mendukung kemandirian obat dan vaksin 2019-2021.
Hasil pertemuan tersebut juga telah disahkan dalam Pertemuan the Islamic
Conference of Health Ministers (ICHM) ke-7 tanggal 15-17 Desember 2019 di Abu
Dhabi, Uni Emirat Arab dan diadopsi ke dalam Resolusi No. 4/7-ICHM mengenai
“Self-Reliance in Supply and Production of Medicines, Vaccines and Medical
Technologies”.
Dalam kerangka kerja sama dengan OKI, Indonesia melalui Badan POM telah
membantu peningkatan kapasitas regulator di negara anggota OKI dalam