Page 100 - Sinergi Triple Helix Bangun Ekosistem Kemandirian Obat dan Vaksin dalam Negeri
P. 100

Judul              :  BPOM : Sudah Saatnya Indonesia Mandiri dalam Bahan Baku Obat
               Nama Media         :  rctiplus.com
               Tanggal            :  8/29/2022
               Halaman/URL        :  https://www.rctiplus.com/news/detail/gaya-hidup/2868647/bpom-sudah-
                                     saatnya-indonesia-mandiri-dalam-bahan-baku-obat
               Tipe Media         :  Media Online
               Jurnalis           :  Kosong

                                                                        Badan     Pengawas     Obat    dan
                                                                        Makanan (BPOM) menyebut sudah
                                                                        saatnya  Indonesia  mandiri  dalam
                                                                        bahan  baku  obat  karena  didukung
                                                                        kekayaan    sumber    daya   alam,
                                                                        maritim,  dan  biodiversity.  Namun
                                                                        saat  ini  industri  farmasi  masih
                                                                        mengandalkan obat-obatan impor.

                                                                        Namun  hingga  saat  ini,  industri
                                                                        farmasi Indonesia masih bergantung
                                                                        pada  bahan  baku  dan  obat  impor,
               khususnya untuk obat  yang diproduksi dengan teknologi tinggi (advanced technology), kata
               Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito dalam keterangannya dikutip Minggu (28/8/2022).

               Dia mengatakan, Indonesia masih menjadi pengguna hasil inovasi dari negara lain dan belum
               menjadi inventor. Hal itu karena industri farmasi  Indonesia belum menjadikan riset sebagai
               basis dalam pengembangan bisnis.

               Pandemi Covid-19 menjadi momentum dalam mendorong banyaknya inisiatif penelitian dan
               pengembangan, baik obat maupun vaksin, yang bertujuan untuk pengobatan dan pencegahan
               terhadap penyebaran penyakit Covid-19, paparnya.

               Penny mengatakan, seluruh penelitian dan pengembangan tersebut perlu didukung agar produk
               hasil riset dapat dikomersilkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Dalam hal ini,
               BPOM  sebagai  regulator  di  bidang  obat  selalu  mengawal  pengembangan  obat  dan  vaksin
               dalam rangka pemenuhan standar dan mutu.

               Meskipun demikian, keberhasilan penelitian dan  pengembangan obat  dan vaksin  baru tidak
               hanya  menjadi  tugas  BPOM,  melainkan  upaya  bersama  secara  sinergi,  koordinatif,  dan
               komunikatif antara pemangku kepentingan terkait yang tergabung dalam sinergi triple helix,
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105